SURABAYA | duta.co – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) melakukan sosialisasi program manfaat bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sosialisasi itu dibarengi dengan pemberian pelatihan ekspor impor kepada sekitar 40 perwakilan UMKM di Kota Surabaya, Kamis (11/8/2022) lalu.
Dalam rilisnya, Senin (15/8/2022), BPJamsostek Kantor Cabang Surabaya Darmo menggandeng Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya. dengan menghadirkan Tri Yuswardana selaku CEO dari PT Flash Express Logistics sebagai narasumber program pelatihan ekspor impor.
Kegiatan ini disambut antusiasme peserta dan diapresiasi Rusdiana selaku Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya.
Kepala Kantor Cabang Surabaya Darmo, Guguk Heru Triyoko mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan jangkauan pasar para pelaku UMKM. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan kartu secara simbolis kepada UMKM yang baru terdaftar sebagai peserta BPJamsostek Surabaya Darmo.
“Penyerahan kartu BPJamsostek ini merupakan simbol bahwa sekarang tenaga UMKM pun harus dapat perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan agar para pelaku usaha ini dapat bekerja dengan aman dan tenang,” ucap Guguk
Guguk kembali mengingatkan terkait pentingnya perlindungan Jaminan Sosial kepada para pelaku UMKM. Ia menjelaskan, pekerja informal, seperti pelaku usaha UMKM ini merupakan kategori pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) , di mana yang diikutkan 3 program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu, Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Jika pekerja mengalami kecelakaan kerja, seluruh biaya pengobatan tanpa batas ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jika kecelakaan kerja mengakibatkan pekerja meninggal dunia, santunan untuk ahli warisnya sebesar 48 x upah atau kisaran Rp48 juta. ril/end
