YOGYAKARTA | duta.co – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 9 Bantul menjadi juara umum Pekan Kompetisi Nasional (PKN) 2022. PKN adalah kegiatan kompetisi olimpiade tingkat nasional berbasis online yang diselenggarakan PT. AYO SINERGI ONLINE atau ASK (Ayo Sinergi Kreatif) OLYMPIC.

Ada beberapa mata pelajaran (Mapel) yang dikompetisikan pada PKN 2022. Untuk jenjang SD, ada Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Untuk tingkat SMP, ada Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Sosiologi, dan Matematika. Sedang untuk tingkat SMA, ada mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan Matematika.

Guru Bahasa Indonesia dan sekaligus pembimbing kompetisi di MTsN 9 Bantul Andrian Eka Saputra mengatakan, kompetisi ini dibagi dalam dua tahap. Pertama, tahap penyisihan yang diselenggarakan secara online pada 19 Februari 2022. Kedua, tahap final yang berlangsung Minggu, 20 Februari 2022. Peserta pada tahap penyisihan terdiri dari 5000-an peserta dari seluruh Indonesia.

“Kompetisinya secara online mereka bisa mengakses melalui Google Form yang sudah panitia bagikan. Karena sifatnya online, peserta tidak terbatas, asal masih dalam lingkup Indonesia. Di even PKN ini, keseluruhan peserta lebih dari 5000, menurut laporan panitia,” ungkap Adrian Eka Saputra, di Yogyakarta, Selasa (22/2/2022).

Dalam kompetisi ini, lanjutnya, peserta harus menjawab 40 soal pilihan ganda, baik pada tahap penyisihan maupun final. MTsN 9 Bantul mendapatkan juara umum karena ada dua siswanya yang meraih nilai rata-rata tertinggi per mata pelajaran yang panitia ujikan. Dua siswa tersebut adalah Khaira Fazilanisa Putri Adisty dan Ridvan Said. Keduanya adalah siswa/I MTsN 9 Bantu kelas VIII B, yang masuk di kelas Unggulan Akademik.

“Persiapan khusus lomba ini sebenarnya tidak lama, karena anak-anak baru mendaftar 2 hari sebelumnya dan langsung mempelajari kisi-kisi dari guru mata pelajaran terkait. Namun, anak-anak memang sudah kita siapkan dalam program Kelas Unggulan Akademik. Kebetulan, keduanya di kelas itu,” tutur Kepala MTsN 9 Bantul Nur Hasanah Rahmawati.

“Kelas ini isinya siswa-siswi dengan kelebihan akademik. Ketika seleksi masuk, siswa-siswi  ini harus memiliki nilai rata-rata di atas 80 untuk  Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia sejak kelas IV hingga VI. Plus, kurikulumnya juga sedikit berbeda. Di kelas tersebut, mata pelajaran IPA dan Matematika berjalan 1 jam tambahan dari pada kelas lain,” sambungnya.

75 Medali Emas

Nur Hasanah Rahmawati sangat bersyukur, bukan saja karena MTsN 9 Bantul bisa meraih juara umum dengan ranking 1 dan 2 dari ribuan peserta. Lebih dari itu, dia senang karena ada beberap siswa-siswi MTsN 9 yang juga terlibat dalam kompetisi tersebut. Mereka berhasil mendapatkan medali emas, perak dan perunggu di masing-masing mata pelajaran yang mereka ikuti.

Berikut rincian perolehan medali di setiap mata pelajaran oleh siswa-siwi MTsN 9 Bantul:

1. Bahasa Inggris memperoleh  1 perak, 2 perunggu.
2. Bahasa Indonesia memperoleh 19 emas, 6 perak.
3. Fisika memperoleh 2 emas, 9 perak, 6 perunggu.
4. Biologi memperoleh  39 emas, 5 perak, 4 perunggu.
5. Sosiologi memperoleh 15 emas, 2 perunggu.
6. Matematika memperoleh 1 perunggu

Ada 75 medali emas, 21 perak, dan 15 perunggu sehingga totalnya 111 medali untuk siswa-siswi MTsN 9 Bantul pada ajang ini.

Menurut Nur Hasanah Rahmawati, kompetisi gratis ini merupakan wadah untuk menguji sejauhmana kemampuan anak-anak MTsN 9 Bantul. Hasilnya, mereka kompetitif, bisa bersaing dengan siswa-siswi tingkat SMP lainnya.

“Dengan prestasi seperti ini, maka akan menambah rasa percaya diri  anak-anak dan menumbuhkan semangat untuk terus berjuang meningkatkan kompetensinya. Mereka juga merasa bangga bisa mendapat hasil yang memuaskan.  Guru dan orangtua tentu juga turut bangga,” pungkas Nur Hasanah Rahmawati, yang juga pernah mendapatkan juara pada Kompetisi Guru Berprestasi Tingkat Nasional oleh Kementerian Agama. (kmg)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry