Pembukaan ruang media sebagai pusat informasi tentang KB dibuka Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Sunaryo Teguh Santoso (kanan), Rabu (26/8/2020). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Pandemi Covid-19 jika tidak ada kepastian akan berakhir, dipastikan akan terjadi baby boom di Jawa Timur.

Di mana bayi yang lahir akan sangat banyak, akibat banyaknya ibu hamil karena seringnya beraktivitas di rumah bersama pasangannya.

Karena sesuai data dari Kantor BKKBN Jawa Timur, jumlah drop out KB mulai pandemi Maret lalu sudah mulai meningkat.

Hingga Agustus 2020, angka DO KB mencapai sembilan persen. DO KB ini bisa menyebabkan banyaknya kehamilan yang tidak diinginkan. Jika dibiarkan maka akan terjadi bayi-bayi kurang gizi atau stunting.

“Kami masih belum bisa pastikan terjadinya baby boom. Tapi memang kalau pandemi ini tidak berakhir dan layanan KB kendor, maka baby boom tidak bisa dihindari,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sunaryo Teguh Santoso usai peresmian ruang media, Rabu (26/8/2020).

Namun, diakui Sunaryo, pihaknya akan berupaya untuk tidak terjadi baby boom. Walau sekarang ini angka kelahiran di Jawa Timur mencapai 2,1 persen. Namun angka ini masih dalam katagori ideal.

“Kita tidak boleh abai akan hal itu. Kita akan terus berupaya keras agar bisa memberikan layanan KB kepada masyarakat yang membutuhkan,” tandasnya.

Karenanya, walau di tengah pandemi, semua tim dari BKKBN terus bergerak turun ke masyarakat memberikan layanan maksimal tentang KB. “Tentunya dengan mengutamakan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tandasnya.

Bahkan saat Hari Keluarga Nasional (Harganas) pada 29 Juli lalu, pelayanan KB serentak bisa melampaui target yang ditetapkan. Bahkan dua kali lipat dari target yakni 77 ribu akseptor dari 35 ribu target yang ditetapkan.

“Kami semua turun langsung karena rumah sakit sudah tidak melayani karena takut, bidan-bidan sudah mulai hati-hati. Kita tidak ingin masyarakat stres karena fakta di lapangan, masyarakat masih membutuhkan layanan KB,” jelasnya.

Karena itu, dikatakan Sunaryo, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah dan layanan yang nyata untuk memberikan layanan KB ke masyarakat. Bahkan pada Januari tahun depan, layanan KB Serentak itu akan dilakukan kembali.

“Karenanya, edukasi ke masyarakat itu penting. Peran informasi melalui media baik itu media mainstream dan media sosial juga akan kami terus lakukan,” tukasnya.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry