SURABAYA | duta.co – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur mengajukan 16.398 formasi pegawai baru tahun 2021. Dari jumlah itu, sekitar 90 persennya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sebanyak 1.586 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 14.812 formasi PPPK. “Itu masih yang kita ajuan. Semoga disetujui,” ujar Kepala BKD Jatim, Nurkholis, Minggu (24/1/2021).

Pengajuan formasi pegawai tahun 2021 memang didominasi PPPK dan yang paling banyak posisi guru. Sebanyak 13.787 lowongan bakal diisi guru dan sisanya tenaga teknis.

Sedangkan untuk lowongan CPNS, kata Nurkolis, tahun ini hanya diperuntukkan khusus kesehatan dan teknis. “Guru tidak ada dalam formasi CPNS. Semuanya masuk di PPPK,” tuturnya.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) memutuskan untuk membuka seleksi PPPK bagi guru tahun ini. Tidak lagi masuk sebagai CPNS. Pertimbangannya untuk memeratakan jumlah guru di setiap daerah yang selama bertahun-tahun tak terselesaikan.

Namun demikian, BKN memastikan bahwa PPPK ini punya gaji dan tunjangan yang sama dengan PNS. Untuk tahap awal, seleksi PPPK akan dikonsentrasikan kepada guru honorer.

Nurkolis berharap, pengajuan formasi guru untuk PPPK ini disetujui. “Kalau disetujui semoga membantu kekurangan guru yang cukup banyak,” kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Wahid Wahyudi menyebutkan telah mengajukan kebutuhan 14.223 kuota guru kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu) pada tahun 2021 ini.

Jumlah itu, kata dia, telah disesuaikan dengan jumlah guru yang pensiun di tahun 2020/2021. “Kami berharap dengan nantinya ada perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bisa mengakomodir kebutuhan guru di Jatim,” ujar Wahid. zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry