SURABAYA | duta.co – Pengoptimalan deteksi dini, cegah dini dan temu cepat, lapor cepat, mulai dilakukan seluruh Satuan TNI-AD, khususnya di wilayah Kodam V/Brawijaya, demi mengetahui adanya potensi suatu ancaman yang terjadi di kalangan masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Koramil Tandes bersama beberapa elemen masyarakat yang ada di wilayah teritorialnya, Jumat, (19/11/2021) siang.

Pihak Koramil sengaja mengundang beberapa elemen masyarakat ke Makoramil untuk mensosialiasikan adanya balatkom, radikalisme dan separatisme. Masing-masing bahaya itu, dinilai mampu merusak adanya persatuan dan kesatuan.

Demikian dijelaskan Dandim 0830/Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono, berkaitan dengan adanya kegiatan yang digelar oleh Danramil Tandes, Mayor Inf Heri Susanto. Acara tersebut, juga tak lepas dari disiplin protokol kesehatan.

“Kegiatan itu, adalah upaya untuk melakukan pembinaan, sekaligus peta jarak jaring teritorial. Itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, serta aparat terkait dalam mengantisipasi, sekaligus mencegah berbagai potensi ancaman,” ujar Dandim.

Sesuai semboyan aparatur negara, Sriyono menyebut jika pihaknya bakal melakukan berbagai langkah antisipasi dan deteksi ancaman di wilayah teritorialnya.

Ia menyebut, langkah itu pastinya akan dilakukan dengan beberapa pihak terkait, termasuk diantaranya komponen masyarakat. “Deteksi dini harus dilakukan secara optimal. Itu untuk meminimalisir adanya suatu permasalahan,” tegasnya. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry