KEDIRI | duta.co – Di tengah kesibukan Wakil Bupati Kediri H. Masykuri dalam urusan pemerintahan, namun urusan umat tetap saja menjadikan perhatian khusus beliau sebagai Pengurus Dewan Syuriah PCNU Kabupaten Kediri. Ditemui di rumahnya, masih terlihat lelah usai menghadiri acara Lazis NU di Wilayah Kecamatan Wates.
Menyikapi isu beredar bahwa Wakil Bupati Kediri akan mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan, namun Abah Masykuri demikian sapaan akrabnya mengaku tidak ingin berkomentar sebelum surat tersebut berada di tangannya. Menurutnya, bahwa yang kini dilakukan adalah fokus dan mempersiapkan diri maju dalam Pilkada Serentak akan digelar tahun depan.
“Kalau amanah berupa rekom tersebut turun kepada saya, maka saya telah memenuhi untuk maju, maka langkah pertama saya konsolidasi dulu kepada partai pendukung. Kemudian tentunya pada basis saya, jamaah Nahdlatul Ulama, karena saya kan disamping sebagai kader partai besar dan telah dua kali diusung sebagai Wakil Bupati dari PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Bukan hanya PDIP, PKB dan kabar teranyar Partai NasDem juga akan menyerahkan dukungan atas majunya Abah Masykuri. “Saya memang berharap rekomendasi bukan hanya dari PDIP, karena Partai Kebangkitan Bangsa dulu juga mengusung saya, dan basis saya berada disitu. Saat ini saya juga terus melakukan konsolidasi dengan partai pengusung lainnya,” terangnya.
Namun di luar rekomendasi dari partai, Abah Masykuri juga berharap doa restu dari para ulama NU. Karena diketahui bersama, sejumlah bakal calon kini tengah melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh NU. Meski demikian, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Ma’mun Djazuli menegaskan bahwa berita di sejumlah media, yang menyebutkan dirinya mendukung salah satu pasangan calon tidak benar.
“Saya tidak pernah memberikan pernyataan atau memberikan komentar apapun terkait dukungan kepada pasangan calon. Bahwa PCNU Kabupaten Kediri tidak akan terlibat dalam politik praktis, jika kemudian ada yang memberikan dukung merupakan hak pribadi, bukan atas nama pengurus,” tegas Gus Ma’mun, sapaan akrabnya. (bub/nng)
