JAKARTA | duta.co – Pertama kali, ada pejabat usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru dielu-elukan media massa. Padahal, selama ini, selalu sembunyi, ngumpet, bahkan kejar-kejaran dengan wartawan.

Selain pekikan takbir, ada juga teriakan Pak Presiden. Itulah pemandangan Gubernur DKI Anies Baswedan usai menjalani pemeriksaan (penyelidikan dugaan kopursi) berkenaan penyelenggaraan Formula E Jakarta, Rabu (7/9).

Ratusan awak pers sudah menyanggongnya. Tidak sedikit pula simpatisan Anies Baswedan. Kamera wartawan pun terus menyorotnya. Gayanya yang tenang, senyum, serta bicaranya yang runtut membuat para jurnalis puas. Meski ada sejumlah pertanyaan yang ‘kancrit’, Anies tetap tersenyum.

“Tidak disangka, malam itu juga, ia masih sempat mendatangi acara warga, istighatsah dan doa bersama di Yayasan Yatim Piatu Daarul Rahman di Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Luar biasa,” demikian H Tjetjep Mohammad Yasien, aktivis PPKN yang terus memantau pergerakan politik Anies  kepada duta.co, Kamis (8/9/22).

Menurut Gus Yasien panggilan akrabnya, sikap Anies yang wisdom, santun ini membuat para pembencinya stres. “Anda  bisa saksikan, keluar dari Gedung KPK masih saja terdengar teriakan Pak Presiden. Ini menunjukkan, bahwa, kapasitas dia memang presiden. Rakyat Indonesia rindu sekali dengan sosok presiden yang bijak, pintar dan benar seperti Anies,” tegas alumni PP Tebuireng, Jombang ini.

Anies sendiri menjelaskan kepada wartawan, bahwa, dirinya terus berkomitmen untuk bisa membantu kerja KPK dalam pemberantasan korupsi. Semangat itu sudah ia patri sejak memimpin Kampus. Karena itu, ketika ada laporan soal dugaan korupsi terkait Formula E, ia justru senang.

“Insya Allah dengan keterangan yang tadi kami sampaikan akan bisa membuat terang, sehingga isu yang sedang KPK dalami akan bisa menjadi terang benderang dan memudahkan KPK dalam menjalankan tugas,” kata Anies.

Ia justru senang bisa kembali membantu lembaga Antirasuah. “Saya ingin sampaikan, senang sekali bisa kembali membantu KPK dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Anies.

Bawahannya Siap

Seperti berita sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut Anies sebagai pimpinan tertinggi mengetahui banyak perihal acara tersebut. Oleh karena itu, sambungnya, KPK membutuhkan keterangan Anies dalam penyelidikan penyelenggaraan Formula E.

Pengusutan ini bermula dari laporan masyarakat. September 2021, ada Kelompok Forum Masyarakat untuk Keadilan melaporkan Anies Baswedan ke KPK atas kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

Mereka ini menilai penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut tidak masuk akal, karena Pemprov DKI tetap membayarkan biaya komitmen (commitment fee) kepada penyelenggara di tengah situasi pandemi Covid-19. Nah, KPK pun menindaklanjuti laporan tersebut.

“Dalam proses penyelidikan KPK tentu dapat mengundang berbagai pihak untuk konfirmasi dan klarifikasi oleh tim penyelidik KPK sehingga siapa pun jika memang keterangannya kami butuhkan pasti akan kami panggil,” demikian Ali Fikri sebagaimana warta media.

Tak hanya Anies,  Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto (selaku penyelenggara Formula E) juga mengaku siap jika KPK memanggilnya. “Saya pun siap (jika KPK memanggilnya),” kata Widi kepada wartawan, Rabu (7/9). (mky,net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry