Pgs Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha (tengah0 memperlihatkan Jatim Pay yang bisa diunduh melalui ponsel didampingi beberapa direktur lainnya antara lain Risiana Mirda, Busruliman dan Toni Prasetyo. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Kaum milenial semakin menarik untuk dibidik. Tak terkecuali bagi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).

Untuk menarik lebih banyak kaum milenial untuk menjadi nasabah, Bank Jatim melakukan banyak inovasi. Terutama di bidang teknologi informasi.

Salah satunya dengan memperkenalkan sistem pembayaran kekinian yakni Jatim Pay. Sistem pembayaran ini sama seperti platform digital pembayaran lainnya yang sudah ada yang bisa digunakan untuk segala macam fungsi pembayaran.

Pgs Direktur Utama Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha mengatakan di 2020 Bank Jatim memang fokus untuk pengembangan teknologi informasi.

“Dan untuk membidik kaum milenial memang harus  dengan pengembangan teknologi. Anak muda zaman sekarang ingin yang simpel,” ujar Ferdian di sela Media Gathering, Sabtu (28/13).

Dikatakan Ferdian, potensi kaum milenial ini sangat besar. Sampai saat ini nasabah Bank Jatim dari kaum milenial hanya 10 persen dari total nasabah yang mencapai 5 juta.

“Jadi masih sangat kecil jumlah nasabah milenial ini. Dengan berbagai cara kami akan menggaetnya untuk menjadi nasabah. Selama ini Bank Jatim ini dikenal sebagai Bank-nya para PNS, kami ingin menepis image itu,” jelas Ferdian.

Jatim Pay ini bisa diunduh di Playstore atau Appstore melalui ponsel. Tidak harus menjadi nasabah Bank Jatim untuk bisa mengunduh aplikasi ini. Karena Jatim Pay secara umum sama dengan aplikasi pembayaran lainnya.

Selain itu, Bank Jatim juga berencana untuk memperkenalkan Jatim Code. Launching Jatim Code ini akan dilakukan di sebuah tempat wisata di Banyuwangi.

Diperkenalkannya Jatim Code ini sesuai dengan instruksi Bank Indonesia yang memperkenalkan system pembayaran yang terintegrasi yakni Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Selama ini kata Ferdian, transaksi di Bank Jatim masih terkotak-kotak, tapi dengan adanya Jatim Code semua akan terkoneksi. “Bisa digunakan di mana saja. Tinggal akan barcode semua terkoneksi,” tukasnya.

Bank Jatim pundi 2020 mendatang juga akan melakukan digitalisasi dalam system pelayanan.

Di antaranya pembukaan rekening dan pelayanan kredit secara online. Semua itu dilakukan kata Ferdian, untuk meningkatkan pertumbuhan di 2020 yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2019.

“Di 2019 kami berhasil tumbuh 15 persen jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri yang mencapai 7 persen,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry