Peresmian Distibution Center KSBP Jatim di Pondok Pesantren Sunan Drajad Lamongan, Kamis (15/4/2021). DUTA/ist

Bagian dari Program Pengembangan Kemandirian Pesantren

LAMONGAN | duta.co – Bank Indonesia (BI) meresmikan salah satu Distribution Center (DC) Koperasi Sarekat Bisnis Pesantren (KSBP) Jawa Timur, Kamis (15/4/2021).

Peresmian ini sebagai bagian dari Program Pengembangan Kemandirian Pesantren. Salah satu DC berada di Pesantren Sunan Drajat Lamongan.

Distribution Center yang tersebar di tiga pesantren itu dikatakan Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah bertujuan untuk mempercepat laju distribusi perdagangan antar anggota KSBP.

Selain itu untuk menampung stok barang untuk pemenuhan kebutuhan pondok pesantren anggota KSBP. “Ketiga memperluas dampak ekonomi yang tidak terbatas pada anggota KSBP, namun juga berdampak pada meningkatnya perekonomian di wilayah sekitar pondok pesantren anggota KSBP,” ujar Difi dalam rilisnya, Jumat (16/4/2021).

Selain peresmian DC, kegiatan yang dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajad KH Abdul Ghofur serta Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) Supomo itu juga diberikan persetujuan bantuan dana bergulir oleh Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp 4,5 miliar.

Teten Masduki  mengatakan ada tiga hal utama yang diharapkan menjadi dampak positif adanya DC  yang telah dibangun  Bank Indonesia serta pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Pertama, mendorong DC KSPB sebagai penyedia barang-barang yang murah dan terjangkau bagi masyarakat Lamongan. Kedua, kelembagaan KSBP yang tidak hanya menjadi sarekat dagang namun sebagai produsen dengan penguatan sisi hulu (produksi).

“Ketiga, sebagai pioneer pesantren yang berbasis retail dalam membangun ekonomi umat dan sebagai contoh koperasi modern,” ujar Teten.

Difi menambahkan pembangunan Distribution Center KSPB diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi pesantren – pesantren anggota KSBP untuk meningkatkan efektivitas distribusi antar anggota pesantren.

Efisiensi biaya distribusi diharapkan dapat meningkatkan transaksi perdagangan antar pesantren dan optimalisasi pemenuhan kebutuhan masyarakat di masing-masing zonasi wilayah.

Selain membangun Distribution Center KSPB, Bank Indonesia juga sedang membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Prigen yang bertujuan untuk memberikan sertifikasi pada bidang Peternakan dan Pertanian bagi para santri.

“Balai Latihan Kerja tersebut tentunya memiliki peran yang strategis bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pesantren,” ungkapnya.

Beberapa pesantren yang usahanya telah menjadi lokasi BLK bekerjasama dengan Bank Indonesia Jawa Timur di antaranya adalah Ponpes Nurul Amanah Bangkalan (budidaya jamur), Ponpes Bahrul Maghfiroh Malang (keju mozarela), serta Ponpes Al Amien Sumenep Madura (peternakan ayam petelur). Tanpa skill yang baik sebuah bisnis tidak akan berjalan, berkembang dan maju. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry