KOMPAK: Ahmad Arizal (kanan) saat mendampingi Yenny Wahid. (ist)

Surabaya|duta.co- Perseteruan antara putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid dengan Muhaimin  Iskandar, mendapat rekasi keras kader- kader Gus Dur di Jatim.

DPW Barisan Kader Gus Dur (BGD) Jatim menilai cuitan Muhaimin di twitter menyebut Yenny Wahid bukan kader PKB Muhaimin  memang benar adanya.

“Cuitan Muhaimin Iskandar  di twitter yang menyebut Yenny Wahid bukan kader PKB memang benar,  tapi ingat, Mbak Yeny Wahid adalah putri pendiri PKB KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,” tegas Ketua DPW BGD Jatim,  Ahmad Arizal saat dihubungi duta.co, Kamis (23/6).

Ahmad melanjutkan,  dalam cuitan Muhaimin Iskandar yang menyebut Yenny Wahid pernah mendirikan partai tapi gagal itu lebih baik.  “Daripada Muhaimin Iskandar yang tidak pernah mendirikan partai tapi malah justru merampok PKB dari tangan Gus Dur  dan mengeluarkan Gus Dur sang pendiri PKB dari Ketua Umum Dewan Syuro PKB,” tegas bersemangat.

Soal sindirian Muhaimin yang meminta agar Yenny Wahid tidak ikut ikutan berkomentar soal PKB, Ahmad menilai Langkah Yenii Wahid adalah sah sah saja.

“Bagi kami sah sah saja , jika  ibu Yenny Wahid ikut mengatur PKB yang telah didirikan oleh ayahnya. Karena saat ini  PKB dipimpin oleh seorang pengkhianat. Pemimpin yang baik itu yang amanat bukan  pengkhianat, dan yang bisa merangkul bukan memukul,” tambah Ahmad .

Sebelumnya Yenny Wahid menyentil Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sentilan itu disampaikan Yenny Wahid seusai menjadi pembicara dalam acara stadium general bertajuk ‘Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara’ di kampus IPDN, Jatinangor, Sumedang, Rabu (23/6).

Yenny mulanya mengimbau para politikus untuk tidak memaksakan diri maju di Pilpres 2024. Terutama bagi politikus yang hasil surveinya tidak terlalu baik. Yenny meminta mereka tak terlalu ngotot.

“Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot (maju pilpres),” ujar Yenny.

Yenny pun lantas menyentil Cak Imin. Dia meminta Cak Imin tidak mengambil posisi yang berseberangan dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu, Cak Imin saat ini mengambil posisi yang berhadapan langsung dengan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Yahya Cholil Staquf. Hal itu, menurutnya, dapat merugikan konstituen NU maupun PKB.

 

“Itu tentunya dapat merugikan konstituen, baik NU maupun PKB, orang NU yang ada di PKB,” katanya.

 

Ia mengaku tidak kaget atas langkah yang diambil oleh Cak Imin terkait Pilpres 2024. Menurutnya, itu hanya ego semata.

Kendati demikian, Yenny menegaskan dirinya bukanlah kader PKB yang dipimpin Cak Imin. “Saya bukan PKB Cak Imin, saya PKB Gus Dur,” tegasnya.

Cak Imin balik menyindir.  Wakil Ketua DPR RI itu menyebut Yenny Wahid gagal membuat partai namun cawe-cawe urusan internal PKB. (mha)