Warga memanfaatkan fasilitas konsultasi kecantikan dan kesehatan sekaligus tanya jawab dengan Dokter kecantikan dr Mustika Indrina dan Influencer Grace Dei pada 'Program BFI Srikandi' di Kantor Kelurahan Rungkut Kidul Surabaya, Sabtu (05/11/2022). DUTA/wiwiek

SURABAYA | duta.co – BFI Finance kembali menggencarkan program BFI Srikandi. Program ini diperkenalkan pertama kali 2019 lalu dan terhenti hampir tiga tahun karena pandemi Covid-19.

Setelah kondisi membaik, BFI merasa perlu untuk kembali menjalankan program yang menyasar para perempuan pemilik  usaha itu.

Program BFI Srikandi itu mulai menyasar ke kelurahan-kelurahan di Surabaya. BFI mengumpulkan para perempuan yang memiliki usaha untuk diajak sharing tentang usaha hingga masalah kesehatan dan kecantikan.

“Kita ajak ibu-ibu supaya senang. Sekaligus kita perkenalkan program Srikandi,” kata Bambang Hartoyo, Area Manager Business BFI Finance Surabaya saat ditemui di sela acara BFI Srikandi di Kelurahan Rungkut Kidul Surabaya, Sabtu (5/11/2022).

Diakui Bambang, perempuan memang menjadi pangsa pasar yang besar bagi BFI. Sehingga program Srikandi ini diharapkan bisa terus memberikan kontribusi pada penyaluran pembiayaan di BFI.

“Selain untuk menyalurkan pembiayaan, kita juga menggandeng perempuan supaya bisa menjadi agen pembiayaan kami,” tandas Bambang.

Pelaku UMKM memanf menjadi pilar perekonomian Indonesia. dan sektor UMKM ini didominasi oleh pelaku usaha perempuan. Fenomena ini begitu menarik perhatian bahwa perempuan berkontribusi besar dalam menggerakkan roda perekonomian negara ini.

Dalam pelaksanaan program BFI Srikandi,  juga selalu mengusung tema-tema yang dekat dengan permasalahan perempuan dan ruang lingkupnya. Untuk program kali ini, BFI Srikandi akan mengusung tema “Sehat itu Cantik”.

“Program khusus pembiayaan untuk Perempuan beserta aktivasi ini tidak hanya berhenti kita selengarakan di Surabaya. Tetapi kita sedang mempersiapkan penyelengaraan program ini, baik layanan keuangan maupun program wacana perempuan di seluruh Indonesia. Khususnya Wilayah yang memang angka konsumen perempuan kita cukup tinggi seperti di Kota Medan, Sidoarjo dan kota – kota lainnya,”” tutur Bambang. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry