TABLIGH : Peringatan HUT RI dan Haul pendiri Ponpes Darus Salam Centong (Ahmad Mafruchi/duta.co)

KEDIRI|duta.co, Ribuan Jamaah Jalsatul Itsnain Anwarus Sholihin, Senin (19/08) malam mengikuti tabligh akbar di Halaman Pondok Pesantren Modern Darus Salam Lingkungan Centong Timur Kelurahan Bawang Kecamatan Pesantren Kota Kediri.

Hadir dalam rangka memperingati HUT RI Ke-74 dan Haul Ke-3 pendiri ponpes almarhum KH Muzaini Romli, Habib Syech bin Mustofa Ba’abud, Habib Muhammad bin Abdurrahman Ba’abud, Habib Husein Akbar bin Mustofa Ba’abud, Kapolsek Pesantren Kompol Paidi Sadiarto, Danramil 02 Pesantren, Kapten Arm. Puguh Bintaro, Camat Pesantren H. Eko Lukmono Hadi, S.Sos., MM, Lurah Bawang Zaenal Abidin SH, para tokoh agama dan masyarakat setempat.

Habib Syech bin Mustofa Ba’abud dalam tausyiyah mengajak seluruh yang hadir untuk mengenang perjuangan para pahlawan serta seluruh pejuang dalam merebut bumi pertiwi dari tangan penjajah, serta mengirimkan do’a agar semua dosa mereka diampuni, dan amal baiknya diterima Allah SWT.

“Mari kita mengisi hari kemerdekaan dengan mengirim do’a dan tahlil, agar seluruh dosa para pejuang diampuni, dan amal baiknya diterima Allah SWT,” ajaknya.

TABLIGH : Peringatan HUT RI dan Haul pendiri Ponpes Darus Salam Centong (Ahmad Mafruchi/duta.co)

Dalam acara bekerjasama dengan Duta Masyarakat Group Biro Kediri ini, Habib Syech juga menceritakan betapa besar pengorbanan para pejuangan sehingga Bangsa Indonesia merdeka dan dapat dinikmati seperti sekarang ini.

“Bangsa Indonesia ini bisa merdeka karena adanya kegigihan para ulama, habaib, dan pejuang yang telah berkorban harta serta nyawa. Tidak sedikit pejuang yang gugur di medan perang, namun Alhamdulillah akhirnya merdeka. Maka dari itu, mari kita peringati dengan hal positif. Jangan sampai merayakan kemerdekaan menggunakan cara tidak baik atau melanggar norma agama,” himbaunya.

Dijelaskan Habib Syech, Majlis Jalsatul Rusnain Anwarus Sholihin ini tidak hanya membudayakan Sholawatan bersama saja, melainkan juga diisi dengan tausyiyah dan ngaji bareng Kitab Ad Dhiyaul Laami’.

Dalam Tabligh Akbar ini diuraikan tentang permasalahan bersuci. Menurut Habib, masalah bersuci sangatlah penting, karena banyak orang yang masuk neraka hanya karena salah dalam bersuci.

“Maka dari itu kita semua harus memahami semua tentang air yang suci atau air yang najis, serta bagaimana tata cara bersuci yang baik dan benar,” urainya. Di akhir acara, para hadirin diajak melantunkan lagu perjuangan Yaa Lal Wathan ciptaan KH. Wahab Chasbullah, dan Indonesia Raya, serta Garuda Pancasila. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry