SURABAYA | duta.co – Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya, Dr Joni Wahyuhadi, dr Sp BS, menerima audiensi Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jatim di ruang kerjanya, Selasa (4/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Joni Wahyuhadi menyatakan, mendukung program JMSI Jatim, untuk melakukan edukasi dan sosialisasi program media siber. Khususnya berkaitan dengan layanan kesehatan dalam segala aspeknya.

“Banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara bidang kesehatan dengan media. Contohnya tindakan preventif, bagaimana cara mencegah agar seseorang tidak mengalami sakit. Dan itu sangat penting, tapi belum terlasakana dengan baik,” ujar Joni.

Melihat perkembangan dunia kesehatan sekarang, kata Joni, penyakit mematikan seperti kanker, gagal ginjal banyak dialami orang-orang muda. Hal ini tentu diperlukan Tindakan pencegahan agar penderita penyakit mematikan ini tidak semakin muda.

“Dulu mungkin hanya orang-orang tua yang mengalami sakit mematikan. Tapi sekarang semakin muda, dan jumlahnya semakin banyak. Dan biaya sangat mahal. Makanya perlu Tindakan preventif,” ungkapnya.

Dengan adanya sinergi dengan media, kata Joni, bisa melakukan Tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit mematikan itu. “Saya sangat senang dan berbahagia bisa gabung dengan JMSI Jatim,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua JMSI Jatim, Syaiful Anam bersama pengurus harian JMSI Jatim menjelaskan maksud kedatangannya. Selain mengenalkan pengurus dan program kerja, juga sharing tentang program pelayanan kesehatan terkait media siber atau online.

“Bahwa aspek kesehatan menjadi fundamental setiap orang. Apabila wartawan dan pengelola media online kurang memahami program layanan kesehatan dan segala aspeknya itu, maka produk pemberitaannya sering membingungkan masyarakat, seperti saat pemberitaan pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu,” kata Syaiful Anam.

Mengingat pentingnya aspek kesehatan, yang selama ini kurang diperhatikan beberapa kalangan media online, maka pengurus JMSI Jatim meminta Joni Wahyuhadi, sebagai Ketua Dewan Pakar JMSI Jatim. “Alhamdulillah beliau bersedia dan merasa senang,” ujar Syaiful Anam.

JMSI Jatim kata Syaiful Anam akan melakukan edukasi dan sosialisasi media siber produk pers kepada masyarakat, sebagai media yang dapat dipercaya dan menjadi rujukan. “Karena itu perlu pemahaman konten berita termasuk bidang kesehatan yang bekerjasama dengan dokter,” ujarnya.

Selain itu bisa bekerjasama JMSI Jatim dan dokter untuk bakti sosial khususnya bagi warga tidak mampu untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis.

Ketua Persatuan Wartawan Indoensia (PWI) Jatim, Lutfil Hakim yang turut hadir dalam pertemuan itu menambahkan, selama ini sosok dewan pakar dalam organisasi kewartawanan atau media, jarang yang mengambil sosok dari bidang kesehatan. Mayoritas beradal dari orang yang berlatar belakarn media dan komunikasi.

“Saya ucapkan terima kasih kepada dr Joni yang bersedia menjadi Dewan Pakar JMSI Jatim. Ini terobosan karena ada orang Kesehatan yang menjadi bagian dari organisasi media. Semoga ada sinergi yang bermanfaat untuk semua,” katanya. [*]

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry