Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan Sujarwo saat menerima penghargaan Top 5 Inovasi Publik of The Year 2022, di Vasa Hotel Surabaya, beberapa hari lalu.

LAMONGAN | duta.co – Kerja keras Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan tidak sia-sia. SIRKELplus sebagai sistem informasi dan respon yang diciptakan dinas tersebut, bukan hanya bisa dengan cepat menjaring keluhan masyarakat tentang jalan dan jembatan saja. Lebih dari itu, berkat inovasi ini mereka menyabet penghargaan Top 5 Inovasi Publik of The Year 2022, kategori Public Services Of The Year Jawa Timur Tahun 2022, di Vasa Hotel Surabaya, Selasa (30/8/2022).

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan Sujarwo tampak senang mendapat penghargaan ini.  “Perolehan penghargaan ini akan menjadi motivasi serta semangat bagi PU Bina Marga untuk lebih baik lagi merespon keluhan-keluhan dari masyarakat,” ungkapnya, Jumat (2/9/2022).

Lebih jauh Sujarwo mengungkapkan soal latar belalang terciptanya SIRKELplus. Ini diawali karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait infrastruktur di media sosial. “Sedangkan keluhan tersebut belum tersampaikan dengan baik. Hal ini yang mendasari PU Bina Marga meluncurkan aplikasi SIRKELplus,” ungkapnya.

Pihaknya, kata dia, melihat jalan-jalan di Lamongan yang belum baik dan kondisi jembatan yang rusak dan perlu perbaikan.  Masyarakat mengadunya di tempat yang kurang tepat, karena mereka mengadunya di media sosialnya masing-masing. “Itu menjadi kurang tepat, karena belum tentu kita tau dari keluhannya tersebut dan informasinya kadang juga belum jelas dimana titik tempatnya dan lain-lain,” tuturnya.

Sujsrwo juga menyampaikan bila aplikasi akun sirkelplus.lamongankab.go.id atau whatsapp +6282142565600 dapat diakses 24 jam. Ini menggunakan inovasi jangka waktu 3×24 jam, keluhan tersebut di proses. Dengan melakukan pemastian titik lokasi terlebih dahulu, apakah wilayah tersebut milik PU Bina Marga dalam hal ini jalan poros Kabupaten, atau milik Provinsi maupun Desa.

“Kita pastikan titik aduannya.  Kalau itu milik PU Bina Marga, kita lakukan pengecekan turun lapangan, dari situ kita lihat tindakan apa yang perlu kita lakukan. Kalau misal itu hanya perlu kita tambal ulang jadi sehari ya selesai, kalau butuh material yang banyak dan pekerja yang banyak ya mungkin lebih butuh waktu yang lebih banyak lagi,” ujar Sujarwo

Selain adanya interval jangka waktu 3×24 jam dari respon keluhan, jelas Sujarwo, yang menjadi nilai plus SIRKELplus adalah hasil dari respon masyarakat yang tampil di aplikasi sirkelplus.lamongankab.go.id.

“Selain adanya jangka waktu penanganannya itu juga diaplikasikan dapat diketahui mana saja keluhan-keluhan yang sudah tertangani dan yang belum. Jadi masyarakat yang telah melakukan pengaduan bisa melihat keluhanya sudah tertangani atau belum di aplikasinya. Kalau sudah akan berwarna hijau dan kalau belum akan bewarna merah,” pungkasnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry