KABUPATEN MALANG | duta.co – Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, didampingi Komandan Korem (Danrem) 083/Bdj, Kolonel Inf Irwan Subekti, beserta Danrindam V/Brawijaya, Kolonel Inf Teddy Arifianyo S, dan para Asisten Kodam V/Brawijaya memberikan Briefing latihan Pratugas Penebalan Satuan BKO (Bawah Kendali Operasi) Aparat Teritorial Gelombang III Wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari di daerah latihan Sidodadi Rindam V/Brawijaya, Selasa, (16/11/2021).

Kegiatan Latihan Pratugas Satuan Penebalan BKO Apter yang akan dilaksanakan selama 21 hari bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personel Penebalan Satuan BKO Apter (Aparat Teritorial) di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/ Kasuari, sesuai dengan tugas pokok yang diberikan serta dihadapkan kepada perkembangan situasi daerah operasi saat ini.

Mayjen TNI Suharyanto menyampaikan, latihan yang diselenggarakan ini agar mencapai hasil secara optimal, maka ada beberapa penekanan untuk dipedomani, yaitu, laksanakan latihan pratugas dengan serius, semangat dan disiplin yang tinggi untuk mewujudkan tercapainya sasaran latihan, sehingga dapat diaplikasikan di medan penugasan.

Selanjutnya, ciptakan realisme latihan yang aplikatif dalam pelaksanaan latihan pratugas untuk memberikan gambaran situasi di daerah penugasan saat ini. Yakinkan setiap Prajurit mengerti dan paham tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dapat mengaplikasikannya di lapangan.

“Ciptakan latihan yang aplikatif dan kreatif guna menjawab tantangan tugas yang akan dihadapi di daerah penugasan. Utamakan faktor keamanan dalam pelaksanaan latihan pratugas, hindari kerugian personel dan materiil. Tetap laksanakan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran COVID-19,” jelasnya.

“Dengan menciptakan wilayah Papua aman, maka pembangunan akan semakin meningkat dan menciptakan peningkatan kesejahteraan, sehingga gejolak yang ada akan bisa diminimalisir,” ucap Pangdam.

Dalam keterangan Pers yang dikeluarkan penerangan Korem 083/Bdj, Danrem 083/Bdj menambahkan, agar para prajurit tetap mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan Satgas Apter, yang dibuat terkait kebutuhan personel sesuai dengan luas wilayah geografis.

Danrem juga berharap, prajurit satgas berangkat dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup melalui pembekalan ini, sehingga tugas yang diemban dapat berhasil.

“Jadikan tugas ini sebagai sebuah kebanggaan dan kehormatan. Tunjukkan Prajurit Birawa Anoraga Kodam V/Brawijaya adalah prajurit yang humanis, berempati dan bersimpati kepada masyarakat. Kehadiran kita mampu menjadi pemersatu masyarakat di wilayah,” pungkas Kolonel Irwan. (*)