Edukasi berantas DBD pada warga Dupak, Surabaya. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Memberantas Demam Berdarah Dengue (DBD) bukan hanya dengan fogging dan sejenisnya. Justru yang dibutuhkan adalah kekompakan warga.

Hal ini disampaikan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, dr Sulistiawati saat edukasi kesehatan di Puskesmas Dupak, Surabaya, pekan lalu.

Dikatakan Sulistiawati, cara paling efektif memberantas DBD bukan melalui fogging tapi dengan upaya 3M Plus misalnya mengubur, menguras, menutup, merombeng, mendaur ulang serta upaya pencegahan lain.

“Upaya-upaya itu akan percuma kalau yang mengerjakan hanya satu rumah. Benar rumah kita terbebas nyamuk Aedes Aegepty. Apa jadinya kalau kita tetap tertular nyamuk yang berasal dari pekarangan tetangga,” katanya.

Inilah kenapa kekompakan warga diperlukan dalam pemberantasan DBD. Pemberantasan DBD diperlukan kesadaran dan kerja bersama. Mulai dari warga, penggerak seperti lurah, perangkat desa, RT, RW serta kader kesehatan.

“RT/RW juga sebagai mediator antara warga dan kader. Bagaimana caranya agar setiap kader yang ingin melakukan sosialisasi atau pemberantasan jentik dari rumah ke rumah ini mendapatkan akses dari pemilik rumah,” tambahnya.

Karena kerap dijumpai kader kesulitan menjalankan tugasnya karena pemilik rumah tidak mengizinkan kader masuk dengan berbagai alasan. Ini menjadi tugas RT/RW maupun lurah untuk memecahkan permasalahan.

“Rumah-rumah kosong juga harus dipantau jangan sampai menjadi sumber berkembang biak nyamuk. Dan ini kembali lagi menjadi tugas RT/RW sebagai penggerak warga,” tukasnya. ril/bbs/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry