INVESTIGASI. Rapim GP Ansor Gresik dengan agenda membentuk tim untuk menyelamatkan aset NU. foto : much shopii

GRESIK | duta.co – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik akan membentuk tim kecil untuk menyelamatkan aset milik PCNU Gresik, khususnya di sebelah timur exit tol Kebomas, tepatnya di Jalan Wahidin Sudirohusodo yang bakal beralih fungsi menjadi hotel.

Sebab, badan otonomi (Banon) NU tersebut menilai banyak ditemukan kejanggalan. Untuk itu, rapat pimpinan (Rapim) GP Ansor Gresik selain membahas evaluasi realisai program kerja, juga membahas permasalahan aktual di NU. Yakni, aset NU yang harus diselamatkan.

“Kalau bukan kami yang bergerak, lalu siapa lagi? Mungkin Banom yang lain ewuh pakewuh. Makanya, kami akan membentuk tim kecil untuk mempelajari secara detail dan hasilnya akan kami laporkan ke PWNU dan PBNU untuk diambil sikap agar aset NU terselamatkan,”ungkap Ketua GP Ansor Gresik, Agus Junaidi Hamzah didampingi Sekretarisnya, Ashadi Ikhsan sebelum rapim, Kamis (10/10/2019).

Kejanggalan yang hendak ditelusuri yakni tanah bersertifikat No 630 yang luas sejatinya sesuai 4.335 m2 atas nama Husnul Khuluq dan KH Masbuchin. Lalu, Husnul Khuluq yang juga mantan ketua tanfidiyah PCNU Gresik itu, menyetorkan tanah bersertifikat SHM  tersebut ke PT Graha Indo Berkah (GIB). Dan tanah dipecah menjadi 2 persil.  Hanya tersisa tanah seluas 2010 m2.  Itupun rencananya dipakai setoran modal bentuk tanah ke perusahaan.

“Aset itu, harus atas nama NU,”tandas dia.

Kejanggalan lain yakni  kerjasama seharusnya dilakukan oleh kepengurusan PCNU Gresik saat ini. Namun,  penandatangan dilakukan oleh kepengurusan yang lama. Padahal, perjanjian dengan GIB dilakukan di era kepengurusan PCNU Gresik saat ini kalau dipelajari.

“Harusnya, aset itu diserahkan ke pengurus PCNU Gresik saat ini. Kalaupun benar ada perjanjian kerjasama, seharusnya dilakukan kepengurusan saat ini. Dan NU adalah lembaga berbadan hukum. Maka, tak perlu orang lain yang melakukan kerjasama. Tetapi, NU bisa langsung kerjasama sendiri,”imbuh dia.

Ditambahkan, GP Ansor tergerak untuk menyelamatkan aset NU karena masih banyak aset lain yang tercecer dan berpotensi untuk dikuasai oleh oknum.

“Kalau kami hanya berdiam diri, maka naisb aset-aset lainnya bisa hilang juga,”tukasnya.

Sebelumnya, PC NU Gresik melakukan rapat tertutup dengan PT Graha Indo Berkah (GIB), Selasa (08/10). Rapat yang berlangsung di kantor PCNU Gresik itu, juga dihadiri mantan Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik, Husnul Khuluq.

Beberapa poin penting yang muncul yakni legalitas harus ditata yang baik. Proposal harus dibuat oleh PT GIB untuk membuat legalitas perjanjian. Kemudian dikirim ke PCNU Gresik, didiskusikan oleh PCNU Gresik dan PT GIB akan diundang rapat kembali.

Selain itu, dibuatkan surat pernyataan bahwa tanah tersebut milik PCNU Gresik dipergunakan untuk kepentingan NU yang ditandatangani oleh Husnul Khuluq dan KH Masbuchin diatas materai dan dilegalkan melalui notaris.

Kerjasama Husnul Khuluq dan PCNU Gresik dilakukan secara internal. Secara kelembagaan, PCNU tidak ikut kerjasama dengan PT GIB. Notaris Suryanto akan membantu PCNU Gresik dalam urusan tersebut. (pii)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry