BOJONEGORO | duta.co – Status Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro ditetapkan menjadi siaga II (Kuning) dengan trend naik, setelah tinggi muka air pada Jum’at (17/2) siang pukul 13.00 WIB mencapai 13,87 meter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengungkapkan, penyebab meningkatnya debit air sungai Bengawan Solo yakni tingginya curah hujan dibeberapa wilayah hulu, serta dibukanya pintu air Bendungan Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah.

“Menurut informasi, dibukanya pintu waduk karena air hampir penuh, sehingga perlu dialirkan ke hilir,” ucap Kalaksa BPBD Ardhian Orianto, Jum’at (17/2/2023).

Pihaknya mengimbau masyarakat yang berada di sekitaran bantaran sungai Bengawan Solo untuk tetep waspada, dan meningkatkan kesiap siagaannya.

Sebelumnya terpantau dari papan pengukur tinggi muka di Taman Bengawan Solo (TBS) Pada jum’at (17/02/2023) pukul 10.00 WIB tinggi muka air mencapai 13,74 meter, selanjutnya pada 11.00 WIB ketinggian muka air meningkat menjadi 13,80 meter, kemudian terbaru pada pukul 13.00 WIB kembali naik menjadi 13,87 meter atau meningkat 3 sampai 5 centimeter setiap jamnya.

“Petugas BPBD Bojonegoro tengah bersiaga disejumlah titik dan melakukan pengecekan pintu doorlock serta menyiapkan 500 sandbag sebagai langkah antisipasi bila terjadi luapan,” lanjut Ardhian

Total keseluruhan pintu air yang tersebar di beberapa kelurahan ada 36, namun yang sudah terpasang doorlock baru 6 titik pintu air. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry