SAMPANG | duta.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sampang membagikan Paket Sembako untuk Mustahik dan Dhuafa, selama bulan Puasa Ramadhan 1441 H saat ini.
Dijelaskan Ketua BAZNAS Kabupaten Sampang, Kh. Faidhol Mubarok saat ditemui di sekretariat BAZNAS Sampang, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi ekonomi di paska Pandemi virus Corona atau Covid-19.
Untuk itu, sebagai kepanjangan Pemerintah, khususnya bidang Amal, sudah menjadi kewajiban menyisihkan rezeki untuk masyarakat luas, khususnya Mustahik dan Dhuafa.
Menariknya, dalam penyaluran bantuan paket sembako sebanyak 1050 Paket tersebut, di sebar ke seluruh 180 Desa 6 Kelurahan atau 14 Kecamatan Se-kabupaten Sampang dengan bertahap selama bulan Puasa Ramadhan.
Melalui Pemerintah Sampang, Bupati dan Wabup Sampang, hingga Melalui Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sampang.
“Hal tersebut dalam rangka membantu pemerintah dalam penanggulangan dampak sosial ekonomi COVID-19, khususnya dalam mengurangi beban hidup masyarakat” tutur Faidhol.
Penyerahan paket sembako dilakukan Bupati Sampang H Slamet Junaidi bersama wakilnya H.Abdullah Hidayat, dengan turun langsung keliling desa dan Kecamatan Se-Kabupaten Sampang.
Menurut Bupati Sampang, hal ini dilakukan agar dirinya bisa mengetahui dan mendengarkan langsung masalah masyarak di Bawah, tuturnya.
Pada kesempatan itu Bupati mengapresiasi program BAZNAS yang peduli masyarakat kurang mampu, dan menjadi penggerak hati bagi para relawan untuk selalu ppeduli dengan sesama, khususnya dibtengah Pandemi Covid-19.
Kembali ditambahkan Ketua BAZNAS Kab. Sampang, “Para mustahik ini terdiri dari, Fakir Miskin, Ojek Online (Ojol), Marbut (penjaga masjid, dan Imam masjid. Serta Pedagang Kaki lima (PKL) pakai gerobak, dan Penggali Kubur, serta masyarakat kurang mampu lainnya. ujar Faidhol.
Sementara Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Kab. Sampang, yang ikut mendukung sebagai mitra kerja Pemerintah Sampang, juga mengapreasi BAZNAS Kab. Sampang.
Ketua PWI Sampang berharap, bantuan Sosial sejenis ini bisa terus di programkan oleh BAZNAS, di tahun-tahun selanjutnya. Dan tidak hanya tergantung karena ada musibah, seperti halnya saat ini, Covid-19.(tur)
