Narasumber saat menerangkan Pengawasan Partisipatif (FT/Heru)

SITUBONDO | duta.co – Agar pelaksanaan Pemilu berlangsung Jujur dan Adil, Bawaslu Kabupaten Situbondo gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Merajut Simpul dan Konsolidasi Demokrasi pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024, Jumat (4/11/2022).

Sosialisasi yang bertempat di Aula Hotel Utama Raya, Jalan Raya Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo diikuti Pengurus Jemaat Kristiani, Pengurus Khonghucu, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia, Pengurus IPCI, Pengurus Grab, Pengurus NU Jek, BEM Unars, BEM STKIP PGRI, BEM STAINH dan komunitas lainnya yang ada di Kabupaten Situbondo.

Sosialisasi yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 4 hingga 5 November 2022 ini, mendatangkan narasumber CEO GM Management, Masykurudin Hafidz dengan materi “Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Pemilu 2024”. Materi ini diharapkan bisa menjadi pedoman bagi para pengawasan partisipatif.

Dalam materinya, Cak Masykur, panggilan akrab Masykurudin Hafidz membahas tentang positif dan negatifnya dalam pemilu. “Saya pesan kepada para peserta yang mengikuti sosialisasi ini agar terus mengajak orang lain untuk mengikuti pengawasan partisipatif, ” ajak Cak Masykur.

Pemilu, kata Cak Masyakur, tidak hanya memilih orang baik, tapi orang tidak baik juga punya hak untuk di pilih. “Orang baik kadang kalah sama orang yang kurang baik. Dalam proses pemilu, orang yang kurang baik, biasanya menggunakan politik uang, sehingga orang yang baik terkalahkan, ” jelasnya.

Menurut Cak Masykur, cara menghindari politik uang yang paling ampuh yakni menggunakan pendekatan dan melakukan pertemuan pertemuan terbatas. “Kalau kita mau menghentikan politik uang, maka kita harus terus melakukan pendekatan dengan pola-pola edukasi, ” tuturnya.

Cara yang efektif kalau mendapat kiriman ujaran kebencian tentang pemilu, kata Cak Masykur, jangan disebarkan kembali, cukup dihentikan pada diri sendiri. Dan jika ujaran kebencian itu disebarkan kembali maka akan terus berkembang. “Ujaran kebencian itu hentikan dan jangan disebarkan kembali,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kabupaten Situbondo, Ahmad Faridl Ma’ruf mengatakan bahwa, sosialiasi kali ini melibatkan berbagai komunitas untuk memaksimalkan peran pengawasan.

“Dalam sosialisasi ini, sengaja saya melibatkan berbagai komunitas di antaranya komunitas ojek, fotografer, pedagang online, dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Situbondo dan komunitas lainnya yang ada di Kabupaten Situbondo agar ikut mengawasi pemilu mendatang,” ujar Ahmad Faridl. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry