RW VI Pondok Maritim ajak Warga Kelola Sampah dan Buat Komposter (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Lingkungan yang bersih dari sampah akan menciptakan suasana  kebersihan dan kesehatan di hunian warga, baik di Kampung, kota dan Perumahan. Wargapun menjadi nyaman tinggal di pemukiman (perumahan) tersebut.

Berbicara masalah sampah di kota Surabaya, tahukah realitas dan perjuangan Pemerintah Kota ini harus berjibaku untuk mengurangi dan mengelola sampah akan sampah di Surabaya tidak terus menumpuk. Dalam sehari ada 1600 ton sampah yang harus diangkut dan dibereskan oleh Petugas Sampah.

Terkait itu, 2 pekan lalu  utusan dari Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH),  Bambang Prakoso, Staf Subkord Penyuluhan Lingkungan Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat DLH Kota Surabaya melakukan sosialisasi di Balai RW VI Perumahan Pondok Maritim Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung.

Kehadirannya didampingi oleh Ketua RW VI Sugiarto dan Kader Lingkungan Hidup Ibu Tinuk. Adapun peserta yang hadir adalah Kader Surabaya Hebat (KSH), Sekretaris RW dan Seksi Lingkungan Hidup dari tiap-tiap RT dan perwakilan dari RT yang jadi peserta SSC 2022.

Kedatangan Bambang ini adalah melanjutkan dari tujuan lomba SSC 2022, dimana 75 peserta terbaik termasuk RW VI, sesuai harapan DLH misinya adalah bagaimana kelanjutan pengelolaan sampah di Lingkungan RW VI.

Bambang berpesan agar para KSH, Pak RT dan Koordinator dan Dawis ini menjadi pionir atau ambasador di Lingkungannya masing-masing.

“Dalam pengelolaan sampah dan melakukan upaya pengurangan sampah  mengurangi sampah serta membentuk manajemen penanganan sampah per RT, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pengurangan sampah yang dibuang ke TPA Benowo.” kata Bambang.

Dalam waktu ke depan Tim DLH akan datang kembali ke RW masing-masing Kelurahan termasuk di RW VI untuk melakukan sosialisasi lebih lanjut, dalam tindak lanjut melakukan praktek pengolahan sampah, seperti membuat komposter.

“Pembuatan Komposter ini akan dibuat secara simpel dan sederhana dari bekas kaleng cat yang besar atau lainnya yang mudah untuk dijadikan media pengolahan sampah.” lanjut Bambang

DLH sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kota bersama-sama mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah dan  sebisanya menjadi zero waste di lingkungan masing-masing.

“Lingkungan bersih dan sehat akan membuat keluarga dan warga nyaman bertempat tinggal.” tegas Bambang.

Sementara itu Ketua RW VI Sugiarto dalam program ke depan bersama tokoh masyarakat dan peduli lingkungan, Lasmono, bersinergi bagaimana mengelola sampah termasuk sampah dapur menjadi pupuk.

“Iya kami mendukung sepenuhnya program DLH di program Zero Waste di Surabaya.” kata Sugiarto saat ditemui di Balai RW VI, Kamis (2/3).

” RW VI mengajak seluruh komponen RT, KSH, para peduli Lingkungan untuk mengelola sampah dapur untuk dikelola dijadikan pupuk.” imbuhnya.

Sugiarto menambahkan, RW VI sudah  punya produk teh Bunga Telang, tapi masih sedikit terkendala pemasaran.” katanya.

Menanggapi hal itu, Lasmono juga selaku ketua Sahabat Muslim Mandiri (SMM) di Pondok Maritim berjanji akan membantu mewadahi untuk memasarkan produk herbal RW VI termasuk produk bunga Telang.

Kami bersama Tim kami dan RW akan menyupport program pengelolaan lingkungan. “Rencana RW VI juga akan meminjamkan lahan di sebelah PAUD untuk dijadikan lingkungan hijau dengan ditanami hidroponik dan tanaman lainnya yang bermanfaat.” tegas Lasmono. Imm