SURABAYA | duta.co – KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban, membantah memberikan dikungan pada Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya, Machfud Arifin. Ini seiring viralnya foto pengasuh pondok pesantren di Sidosermo tersebut yang seolah memberi dukungan.

Bahkan, KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban mengaku, kecewa dengan viralnya foto dirinya yang isinya seolah mendukung Machfud Arifin.

“Kepada siapapun yang mengedit foto saya, saya minta untuk klarifikasi. Silakan datang ke rumah saya, klarifikasi, pasti saya maafkan.Sebagai orang yang setiap hari mengajar ngaji, mengajar kebaikan moralitas saya telah diciderai,” ungkap Pengasuh Pesantren An-Najiyah Timur tersebut, Selasa (25/11/2020).

Dia menegaskan, sejak mendukung Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya. Dukungan itu diberikan karena melihat adanya kebaikan-kebaikan dalam diri mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya.

Selain itu, dia juga sudah mendengar komitmen-komitmen Eri Cahyadi dalam mengembangkan pesantren, pengembangkan aswaja (ahlussunnah wal jamaah).

Tak hanya itu, jejak kebaikan Eri Cahyadi selama menjadi pejabat di Pemkot Surabaya juga sudah terlihat di daerah Sidosermo. Contohnya banyak PJU (penerangan jalan umum) yang kini menerangi jalan-jalan di daerah Sidosermo.

“Dulu kawasan ini gelap karena kurangnya PJU. Tapi sekarang sudah terang benderang. Begitu pula makam yang dulunya terkesan seram sekarang juga terang. Bahkan disana juga akan dibangun musholla dua tingkat. Memang ini uang negara, uangnya pemkot. Tapi tanpa kebaikan dan jasa Mas Eri, tidak mungkin bisa mendapat perhatian,” terangnya.

Oleh karena itu, KH Mas Abdullah Muhajir Baasyaiban mengaku akan berkomitmen mendukung dan mendoakan Eri Cahyadi semoga menjadi wali kota Surabaya penerus Tri Rismaharini. “Dan sekali lagi, saya minta yang telah mengedit foto saya untuk datang ke rumah meminta maaf. Kalau tidak mau datang, saya akan menempuh jalur hukum,” tegasnya. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry