GUGUR GUNUNG : Warga desa melakukan kerja bakti bersama BPBD, TNI dan Polri (Kintan Kinari Astuti/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Kemarin siang Kali Bago berada di Desa Kalipang Kecamatan Grogol airnya meluap, berimbas terdapat sejumlah plesengan yang ambrol bahkan keberadaan balai desa pun juga terancam. Mendapat laporan, BPBD Kabupaten Kediri bersama tiga pilar langsung terjun melakukan evakuasi termasuk Ketua DPRD Dodi Purwanto turut terjun melakukan evakuasi.

Disampaikan Antonius Supratignya selaku Kepala Desa Kalipang sekira pukul 13.00 wib, saat huan cukup deras bersamaan terdapat enam titik lokasi berada di Bantaran Kali Bago ini ambrol. Plengsengan yang sempat dibangun pun turut hanyut terbawa derasnya air.

“Kejadianny kemarin sore ada beberapa titik disebabkan hujan yang deras meski sebenarnya hujannya tidak lebih dari satu jam. Namun air di sungai sangat deras dan menjadikan longsor plengsengan yang ada di sini. Yang kami kuatirkan jika jalan ini ambrol, maka sekitar 70 keluarga akan terisolasi, juga keberadaan balai desa,” terangnya.

Didapat penjelasan dari Kades, ,bahwa plengsengan ini dibuat tahun 2005, kemudian terdapat pembangunan waduk dan mendatangkan alat berat pada tahun 2014. “Plengsengan ini dibangun tahun 2005, disebabkan pembangunan waduk dan ada alat berat yang lewat sehingga muncul getaran pada tahun 2014. Ketinggian air mencapai tiga meter bahkan bangunan kentongan di halaman balai desa turut hanyut terbawa arus,” imbuhnya.

Mendapat laporan, Tim BPBD segera diterjunkan di lokasi, melalui Johan Marasponda selaku Kasi Kedaruratan dan Logistik dibenarkan terdapat enam titik lokasi yang ambrol. “Mulai pagi ini bersama warga melakukan gotong royong memasang bronjong karena mudah mendapatkan batu di sini. Terdapat 12 rumah yang terancam ambrol makanya dibuat gronjong, bila hanya karung pasti hanyut lagi,” jelasnya.

Salah satu warga desa setempat, Suparmi menjelaskan bahwa sejak pagi seluruh warga desa sepakat melakukan gugur gunung istilah kerja bakti. Mereka pun sempat pulang karena material batu habis. “Kalau hujan deres sudah biasa tapi kalau banjir seperti kemarin itu tidak biasa bahkan hingga banjier. Kerja bakti sudah dari pagi, gugur gunung namanya kalau orang sini. Saya kuatir rumah saya turut longsor karena banjir,” terang warga RT. 01 RW. 01. (kin/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry