SIDOARJO | duta.co – Untuk kesekian kalinya, lokasi banjir di dua Desa yakni Kedungbanteng dan Banjarasri, didatangi anggota DPRD dan Fokopimda. Namun, belum ditemukan soslusi dan menyisahkan pilu warga sekaligus para pelajar SMP dan SDN di dua Desa yang masih terendam air tersebut.

Mimik Idayana, anggota fraksi Gerindra dihadapan wartawan, Selasa (18/2/20) siang mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali meninjau lokasi. Ia mengatakan, kondisi di tempat kejadian bukan malah membaik.

“Hal ini dikarenakan curah hujan terus-terusan. Nah, ini ternyata tambah parah, atas hal ini saya sangat prihatin sekali. Semoga pemerintah cepat segera ada penanganan, terutama melakukan normalisasi lagi,” ujar Mimik dilokasi saat meberikan bantuan sepatu boots kepada ratusan siswa SDN Banjarasri Kecamatan Tanggulangin.

“Pemerintah sendiri sudah melakukan penyedotan mulai tadi malam. Tapi, gimana lagi? hujan masih turun tadi malam dan debit air semakin tinggi,” pungkas Mimik.

Masih Mimik, ia menambahkan, dirinya telah berinisiatif untuk memberikan sepatu kepada siswa SDN Banjarasri dan SDN Kedungbanteng dengan jumlah SDN Banjarsari 100 pasang, dan SDN Kedungbanteng 100 pasang untuk anak-anak SD kelas 1, sampai dengan kelas 6.

“Hal ini sangat penting kalau terjadi pada anak-anak yang sampai kena kutu air, penyakit juga, kena gatal-gatal apalagi ini untuk aktivitas setiap hari,” ujar Mimik.

Mimik melanjutkan, sudah ada posko dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Akan tetapi, ia belum mengetahui letak posko tersebut. “Nanti akan saya cek lagi untuk solusinya, karena ini dataran rendah jadi agak problem juga sebenarnya untuk daerah sini,” tambahnya.

“Karena semuanya sudah dikelilingi air, dan tempat yang bersangkutan ini sangat rendah, menurut saya, karena kemarin sudah dipantau lewat dron, memang sangat parah sekali dan air ada di mana-mana. Kalau kita buang ke kanan dan kiri, juga tidak mungkin. Solusinya ya gorong -gorongnya ditambahi tembusan air dan bikin resapan atau penampungan air,” tutup Mimik Idayana.

Bersamaan, Camat Tanggulangin, Sabino Mariano menyampaikan terima kasih untuk para pimpinan daerah yang sudah berkunjung guna mencarikan solusi menyelesaikan masalah korban banjir di Kedungbanteng dan di Banjarasri ini.

“Harapan kami, dengan aktivitas yang dimulai dari tadi malam, pak Dandim dan Pj Bupati sudah datang. Pak Kapolres yang paginya juga datang kesini beserta kepala dinas juga, yaitu segera ditemukan solusinya dan memberikan semacam dampak psikologi yang positif untuk masyarakat,” ucapnya.

“Kehadiran beliau-beliau dan hari ini statusnya sudah dinaikkan jadi tanggap darurat, dan kami bersama pak Danramil, forpimka membentuk posko terpadu di balai desa Kedungbanteng,” imbuh Camat Tanggulangin.

Banjir Bahayakan Siswa-siswi Sekolah

Tak hanya itu, pantauan duta dilokasi, tak hanya kedua sekolah tersebut yang menerima bantuan sepatu bot. Melainkan, dua Siswa MI Darussalam Kedungbanteng atas nama Rahmatul Zafira juga beruntung mendapat sepatu bot. “Bisa dipakai sekolah. Tidak menyangka mendapat sepatu saat pulang sekolah,” katanya.

Sementara, Kepala Sekolah SDN Banjarasri, Muhamad Ismanu mengatakan, kedatangan anggota DORD Kab. Sidoarjo sangat membantu para siswa disini. Ia menyebutkan, karena sudah hampir sebulan sekolah terendam air dan hal ini bisa membahayakan anak didik dan tidak nyaman dalam belajar.

Senada, Sulaiman (60), ketua RW 1 yang kebetulan rumahnya di depan SDN banjarasri mengatakan, dengan adanya banjir, yang jelas masyarakat tidak bisa beraktivitas dan tidak nyaman. “Tidur tidak nyaman, sakit gatal-gatan dan setiap hari kami sekeluarga tidur di musolah,” terang Sulaiman.

“Penyebab banjir karena sungai dangkal dan semestinya disitu ada saluran pembuangan. Dan ada dampak dari pengeboran di lapindo. Setelah Kedungbanteng di bor, air tidak bisa mengalir dan ngantong di sini. Harapan saya, cepat ada solusi dan penanganan,” ucap Sulaiman. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry