JAKARTA | duta.co – Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor ekonomi terpuruk. Tak terkecuali di sektor perumahan dan properti. Namun keinginan memperjuangkan hak perumahan rakyat bagi warga nahdliyin terus dilakukan seiring pemulihan ekonomi nasional yang semakin positif.
Menyongsong tahun 2022, alumni Program Santri Developer (Sandev) NU Circle yang kelahirannya didukung penuh Bank Tabungan Negara (BTN) akan mendeklarasikan Asosiasi Santri Developer Nusantara (ASANU).
“Rencana deklarasi ASANU sangat penting bagi upaya memenuhi hak perumahan bagi masyarakat nahdliyin. Sebab, kebutuhan perumahan (backlog) secara nasional masih sangat besar, sekitar 11,4 juta,” tegas Ketua NU Circle Dr. Gatot Prio Utomo usai audiensi dengan pimpinan BTN di Jakarta (8/12).
Menurut Gus Pu, panggilan Gatot, ASANU siap bersama Pemerintah Pusat dan Daerah serta dukungan perbankan nasional memenuhi kebutuhan perumahan rakyat ini. “ InsyaAllah pengurus ASANU siap berkolaborasi dan bekerjasama dalam memperjuangkan hak perumahan rakyat ini,” tuturnya.
Proyek perdana ASANU akan dipusatkan di Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Di sini akan dibangun perumahan komersial seluas 5.500 M2 untuk sekitar 36 unit rumah. Selanjutnya akan dibangun perumahan Tapera dengan luas lahan 4 hektare di Purwokerto senilai Rp24,8 milar.
“ Kita mulai dari proyek-proyek skala mikro dan kecil agar bisa menjadi tempat berlatih secara konkret. Ilmu yang didapatkan dalam Program Sandev dapat diimplementasikan dengan baik. Kami berharap semua alumni memiliki proyek serupa di bawah naungan ASANU di seluruh provinsi di Indonesia,” imbuhnya.
Gus Pu menyatakan upaya yang dibangun ini merupakan bagian penting dari cita-cita besar NU Circle dalam memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat nahdliyin.
“Semoga upaya-upaya ini dapat menggembleng para santri untuk menjadi bagian masyarakat profesional santri yang berkompeten dan mandiri, dengan terus menjaga nilai-nilai santri dan karakter profesional,” ujarnya. rls