Bazar olahan hasil perikanan dan produk UMKM dihalaman kantor dinas Perikanan Sidoarjo, Jumat, (10/6/22). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Guna mengangkat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang selama 2 tahun pandemi Covid-19 terpuruk menurun, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Perikanan menggelar Bazar Olahan hasil Perikanan di halam kantor Dinas Perikanan jl Sultan Agung No.28 Sidoarjo Jumat, (10/6/22), yang diikuti pelaku UMKM di tiap kecamatan.

Kepala Dinas Perikanan, Ir. M. Bachruni Aryawan MM, melalui Kepala Bidang Bina Usaha Perikanan, Ir. Septiwati Nugraheni MM, kepada duta.co, Jumat, (10/6/22), di ruang kerjanya mengatakan, adanya bazar ini direncanakan setiap tiga bulan sekali.

“Karena pada waktu penganggaran dulu kami masih ragu, ini masih covid apa tidak, jadi kami tidak bisa untuk mengadakan event tiap minggu, tapi belum berani,” ujarnya.

Septi, panggilan akrabnya, menjelaskan, dari Dinas Perikanan Sidoarjo pertama kali ini mengadakan bazar seperti ini untuk mengangkat UMKM olahan perikanan Sidoarjo yang tergabung dari Poklaksar (Kelompok Pengolahan dan Pemasar).

“Untuk penyeimbang dasarnya organik juga, kami tadi untuk mengangkat UMKM yang selama pandemi ini menurun, selama dua tahun ini terpuruk dan menurun. Kegiatan ini memotivasi mereka untuk giat lagi bergerak lagi dengan produk-produknya, dan kami mencoba untuk membantu memasarkan melalui event-event ini untuk umum,” terang Septi.

Sebelumnya, disampaikannya sosialisasi lewat WA dan grup-grup di OPD-OPD, hanya seperti itu dan kami memasang spanduk didepan. Harapannya kedepan bisa lebih baik lagi, supaya bisa menyasar umum lewat media masa untuk sosialisasinya.

“Memang mungkin kami terima masukannya untuk kedepannya lebih baik lagi dan mungkin bisa menyasar umum gimana caranya nanti mungkin pakai radio atau bagaimana, lewat media masa seperti itu,” pungkasnya.

Salah satu peserta bazar, ibu Lita dari UD Bunda Food Desa Penatar Sewu, Kecamatan Tanggulangin, dikonfirmasi duta.co mengatakan, harusnya disosialisasikan ke SKPD masing-masing bisa masuk ke satu kantor satu bidang. “Bayangkan lima orang saja. Ini promonya kurang dan undangannya terlalu intern untuk masyarakat umum. Biasanya orang sungkan karena tempatnya didalam,” ujarnya.

Masih kata Lita, “Karena saya termasuk orang lama biasanya regenerasi, pembinaan legalitas tempat usahanya sudah benar apa belum, prospek bagus atau tidak. Kegiatan seperti ini biasanya kami cari CSR pengasapan, ini leadernya dinas Perikanan,” terang pelaku UMKM terasi goreng, petis udang, bandeng asap, mujaer asap dan otak-otak Frozen tersebut.

Sementara, salah satu pengunjung, ibu Suparti (54), warga Magersari RT 3 RW 1 mengetahui informasi ini dari tetangga. “Ini kesempatan karena murah mas untuk dikonsumsi sendiri. Kalau bisa kegiatan seperti ini ada lagi kedepannya karena sangat membantu masyarakat khususnya warga Sidoarjo, karena harga disini murah. Kebetulan saya membeli otak-otak bandeng pepes tongkol,” pungkasnya.

Senada, pak Edi (48), pelaku UMKM produk hasil laut, rumput laut yang diolah menjadi kolang kaling rumput laut, stik makanan anak mengatakan, “Kami ada pembinaan dari Dinas, harapan supaya dikembangkan lagi produk agar ada nilai tambah,” ujarnya.

“Kegiatan jangan hanya jual material saja, tetapi kalau bisa yang sudah diolah seperti menjadi pentol, kosmetik agar-agar, stik, cip keripik dan mie rumput laut ini sangat membantu dan mengenalkan. Namun kami juga butuh untuk memasarkan,” terang Edi warga Kalisampurno Tanggulangin. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry