PROBOLINGGO | duta.co – Kota Probolinggo dikunjungi Bakorwil Jember dan sejumlah Bakorwil serta kepala OPD Pemprov Jatim, dalam penyusunan paket wisata di kantor wali kota Probolinggo, Kamis (18/2).
Menurut Tjahjo Widodo, Kepala Bakorwil Jember, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memiliki program Jawa Timur Bangkit, yang mana dalam program ini gubernur mencoba untuk menggencarkan penegakan protokol kesehatan serta kembali memulihkan kondisi Jawa Timur akibat pandemi Covid-19.
Salah satu upaya yang dilaksanakan adalah, pemulihan ekonomi dari sektor wisata di setiap daerah.
Tjahjo mengatakan, pihaknya sedang melakukan kerjasama terkait paket wisata dengan 7 kota/kabupaten termasuk Kota Probolinggo.
Dalam pertemuan yang dilakukan di Kantor Wali Kota Probolinggo, tepatnya gedung Puri Manggala Bhakti, sejumlah OPD terkait turut hadir untuk membahas paket wisata yang direncanakan.
“Kita semua tahu, Probolinggo dan sekitarnya ini sudah terkenal bahkan hingga mancanegara. Nantinya wisata-wisata yang ada akan kita jadikan menjadi satu paket,” terang Tjahjo.
Tentunya, lanjut Tjahjo, dalam paket wisata ini, protokol kesehatan tetap menjadi prioritas, karena program ini bertujuan untuk memulihkan Jawa Timur di tengah pandemi.
“Kepala Dispopar Kota Probolinggo tadi sudah membuat usulan paket wisata dengan kota/kabupaten lainnya. Jadi sudah di-link-kan mana saja yang akan dibuat dan akan diinformasikan baik secara virtual dan tertulis,” tandasnya.
Masih menurut Tjahjo, museum Rasulullah dan produk UMKM layak dipromosikan dan masuk paket wisata wajib, untuk diusulkan kepada agen travel dan perjalanan wisata.
Kepala Dispopar Budi Krisyanto menjelaskan, BJBR, pantai Permata, museum Rasulullah, dan UMKM lokal bisa menjadi paket wisata menarik. Destinasi itu bisa mendongkrak ekonomi sektor wisata.
Rombongan kemudian mengunjungi museum Rasulullah. Mereka kagum dengan benda benda peninggalan bersejarah Nabi.
Kemudian, tim bergeser ke UMKM Batik Bremi yang merupakan salah satu usaha batik andalan di Kota Probolinggo. hul
