SIDOARJO | duta.co – Ternyata, dunia usaha, juga melirik konsep atau program pembangnan yang ditawarkan BHS-Taufiqulbar, pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti.
Menurut mereka, daerah Sidoarjo selama ini, sering menjadi percontohan proyek nasional, butuh pemimpin handal, pemimpin yang berpengalaman.
“Kondusifitas daerah sangat penting. Selama ini, iklim usaha di Sidoarjo sangat baik. Ini harus dipertahankan bupati dan wakil bupati yang akan datang. Bahwa masih ada yang kurang, itu manusiawi, harus segera diselesaikan,” jelas Haji Much Su’udi, pengusaha transportasi ternama di Sidoarjo, kepada duta.co Sabtu (26/9/2020).
Dari pasangan calon yang ada, ia mengaku terus terang melirik konsep pembangunan daerah yang ditawarkan BAIQ (BHS-Taufiq). Menurutnya, program pembangunan daerah harus riil, tidak sekedar muluk-muluk. Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) adalah salah satu jalan yang harus dikerjakan.
“Kalau ekonomi masyarakat bergerak, dunia usaha ikut bergerak. Apa yang ditawarkan BAIQ dengan menggenjot sektor UMKM, adalah tepat. Karena mereka ini butuh pendampingan secara serius. Dari perlindungan karya sampai bagaimana mereka menembus pasar,” jelasnya.
Di samping itu, lanjutnya, daerah Sidoarjo ini sering menjadi percontohan proyek (pilot project) nasional. Misalnya penanggulangan bencana, bebas sampah, pilot project Kampung Bebas Narkoba. Penguatan sektor pendidikan sangat penting.
“Hubungan baik antara umara dan ulama, kiai, santri adalah mutlak. Sidoarjo ke depan sangat butuh Bupati dan Wakil Bupati yang memiliki pengalaman cukup. Saya melihat BAIQ Paling Oke,” pungkasnya. (yud)
