SURABAYA | duta.co – Puluhan tahun, pemegang Surat Ijo di Kota Surabaya bergerak. Tapi, sampai kini belum menemukan hasil. Karena Pemkot Surabaya tetap ngotot, bahwa, sekitar 48 ribu persil tanah atau sekitar 800 hektar lahan — yang belum berstatus hak milik itu — adalah milik Pemkot, yang menempati wajib membayar sewa alias retribusi.

“Kini banyak temuan baru. Ada dugaan Surat Ijo menjadi ladang korupsi. Dari sisi hukum, Pemkot Surabaya sangat ‘ngawur’. Sekarang, ada upaya mengganti Surat Ijo menjadi Surat Putih. Dari sisi keuangan serba tidak jelas, ke mana duit yang disetor warga selama ini?,” demikian  Fajar Effendi, Wakil Ketua AKSI (Aliansi Korban Surat Ijo) Surabaya kepada duta.co, Rabu (31/5/23).

Untuk memburu larinya duit Surat Ijo, puluhan warga yang bergabung dalam AKSI Surabaya mendatangi Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Selasa (30/52023) di Jl Juanda-Surabaya. Mereka mengklarifikasi ke mana larinya duit triliunan rupiah yang sudah dibayar pemegang Surat Ijo selama ini?

Iku hadir dalam demo damai di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur itu adalah Saleh Alhasni, Ketua Aliansi Korban Surat Ijo Surabaya. “Kita mau klarifikasi soal data angka (duit) dari Surat Ijo. Ada dugaan kuat duit itu jadi bancakan oknum. Ini bisa dilihat dari laporan hasil pemeriksaan (LPH) BPK Jawa Timur tahun 2004-2021. Jumlahnya mengerikan. Kalau cara seperti ini kita biarkan, Surabaya akan menjadi ladang korupsi,” jelas Saleh Alhasni.

Nah, tambahnya, sekarang pemegang Surat Ijo Surabaya sudah menemukan data (baru) yang diduga merugikan warga selama berpuluh-puluh tahun. “Dari sisi duit, ada dugaan dibuat bancakan oknum. Dari sisi hukum, Pemkot sudah tidak mengindahkan aturan main. Dari sisi sosial, sekarang banyak masjid yang berdiri sejak 1950-an ikut dikejar retribusi, ada modus mengganti Surat Ijo menjadi Surat Putih, transaksi fiktif,” terangnya.

Bagaimana tanggapan BPK? Bagaimana pula jawaban Pemkot Surabaya? Seperti apa kecewanya para takmir Masjid yang gagal mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan justru mendapat Surat Putih, lalu (muncul) transaksi ratusan juta tanpa tahu siapa pemegang duitnya? Ikuti kabar duta.co secara bersambung. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry