Anggota Komisi A DPRD Jatim Mohammad Fawait

SURABAYA | duta.co – Tak kunjung diisinya pimpinan definitif di 17 OPD di lingkungan Pemprov Jatim, dan hingga kini hanya diisi oleh Plt kepala dinas, kondisi ini  membuat miris berbagai kalangan, salah satunya di DPRD Jatim.

Anggota komisi A DPRD Jatim Mohammad Fawait mengatakan, jika tak kunjung diisi oleh kepala dinas definitive, maka, perekonomian di Jatim terancam stagnan bahkan terpuruk.

“Kami berharap Gubernur segera menentukan kepala dinas definitif untuk 17 OPD yang saat ini masih dijabat Plt. Ini jelas mengganggu kinerja Pemprov di tengah memiliki komitmen untuk membangkitkan perekonomian di Jatim akibat pandemi,” jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (24/3/2021).

Politisi asal Partai Gerindra ini mengatakan percepatan pemulihan ekonomi membutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat untuk memulihkan perekonomian di Jatim.

”Kalau OPD nya yang mengurusi pelayanan publik terlebih di sektor ekonomi maupun urusan kesejahteraan rakyat dijabat Plt yang tak bisa mengambil kebijakan strategis, bisa terpuruk ekonomi Jatim. Ini mendesak sekali untuk segera diisi OPD-OPD yang masih dijabat Plt,” tegas politikus asal Jember ini.

Lebih jauh pria yang akrab dipanggil Gus Mufa ini mengungkapkan pihaknya optimis Gubernur Khofifah mengetahui kualitas dan kuantitas dari personel ASN Pemprov Jatim yang layak memimpin masing-masing OPD.

“Saya kira gubernur tak memiliki kesulitan untuk segera menunjuk kepala dinas definitif karena lebih tahu kemampuan personelnya sehingga saya mendesak untuk segera  diisi OPD yang masih dipimpin plt,” imbuhnya.

Tak hanya itu, mantan ketua Komisi C DPRD Jatim ini mengakui serapan anggaran terancam tak bisa maksimal, seperti semester kedua tahun 2020 lalu, dimana penyerapan terbanyak baru pada triwulan keempat.

Selain itu, adanya peralihan dari e-budgeting ke SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah) juga berjalan maksimal. Sistem ini sangat sulit dan tentunya kebutuhan masing-masing OPD berbeda.

“Kalau dirangkap pengambilan keputusan ini oleh Plt tentunya akan terhambat proses pengerjaan dari dinas satu ke dinas lainnya. Apalagi tahun ini juga ada refocusing anggaran untuk vaksinasi covvvid-19,” pungkas Fawait. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry