JANGAN BAWA JIMAT: Konjen RI di Jeddah Eko Hartono (kiri) saat rapat koordinasi  di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Minggu (21/5/2023). Eli mengingatkan JCH jangan bawah jimat dan peluru. (foto: Kemenag.go.id)

 

JEDDAH | duta.co – Para jemaah haji Indonesia diingatkan agar tidak membawa jimat dalam bentuk apa pun. “Jemaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan,” ujar Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Arab Saudi Eko Hartono  dikutip Duta Masyarakat dari laman resmi Kemenag RI, Senin (22/5/2023).

Pesan tersebut disampaikan Konjen RI di Jeddah saat menggelar rapat koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah, Minggu (21/5/2023). Hadir, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua PPIH Nasrullah Jasam, Kadaker Bandara Haryanto, Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, Kadaker Makkah Khalilurrahman, serta jajaran KJRI Jeddah.

“Jangan juga membawa peluru. Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru,” sambung Eko Hartono.

Eko menggarisbawahi, bisa saja satu peluru itu tidak sengaja dibawa. Namun, Saudi sangat ketat dalam aturan ini. “Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan,” ujar Eko Hartono.

 

Masa Pencekalan 10 Tahun

Persoalan pelindungan jemaah lainnya terkait dengan pencekalan, Konjen RI mengingatkan bahwa  Saudi memberlakukan masa cekal 10 tahun. Dengan demikian, warga yang pernah dideportasi atau dicekal tidak bisa masuk ke Saudi sebelum melewati masa 10 tahun.

“Masa cekal juga berlaku bagi jemaah umrah dan haji. Jemaah perlu diinfo kalau pernah dicekal dan dideportasi, pastikan kejadian itu sudah lebih 10 tahun. Saudi makin ketat,” tandasnya.

 

Jangan Bikin Konten Negatif

Sementara itu, penyebaran konten negatif ternyata kerap kali dibagikan oleh jemaah Indonesia. KJRI Jeddah lantas meminta para jemaah untuk tidak membuat konten negatif selama ibadah haji. Serta jangan mengambil gambar sembarangan, terutama saat di daerah terlarang.

“Jemaah juga diperingatkan untuk tidak sembarangan membuat konten negatif saat berada di Masjidil Haram ataupun tempat suci lain, lalu diunggah di media sosial. Karena ini juga bisa bermasalah,” pesan Eko.

Juga jangan mengambil gambar atau foto objek-objek yang dilarang. Salah satunya adalah guest house atau istana raja yang ada di dekat Masjidil Haram. Menurut dia, terjadi sejumlah kasus yang dialami jemaah umrah karena memotret area terlarang, termasuk istana raja.

“Jemaah juga agar jangan sembarangan membuat konten negatif saat berada di Masjidil Haram lalu diunggah di media sosial. Misal, pengalaman kehilangan sandal padahal lupa meletakkannya lalu dibuat konten video. Ini juga bisa bermasalah,” tuturnya.

 

Lusa Tiba di Madinah

Jemaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada Kamis (24/5/2023) lusa. Kloter pertama asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pukul 06.20 waktu Arab Saudi. Mereka akan menjalani ibadah Arbain (shalat wajib berjemaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu) di Madinah sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

 

Persiapan Embarkasi Surabaya

Sementara itu, JCH embarkasi Surabaya masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (23/5/2023) hari ini. Mereka merupakan JCH kloter satu, dua, dan tiga. Data yang didapat Duta Masyarakat dari Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim), kloter satu 445 CJH dari Bangkalan. Kloter ini masuk ke asrama haji pukul 09.00 WIB.

Kloter dua sebanyak 159 CJH asal Kota Madiun, 157 CJH asal Bangkalan, dan 129 CJH asal Surabaya. Mereka mulai masuk asrama haji pukul 11.00 WIB. Disusul kloter tiga terdiri dari 425 CJH asal Sampang dan 20 CJH asal Surabaya, masuk asrama haji pukul 13.00 WIB.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim Abd Haris menjelaskan, jadwal 71 kloter sudah sesuai dengan kesepakatan rapat Kepala Seksi PHU se-Jawa Timur pada 15 Mei 2023 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Berpijak pada asumsi data pelunasan jemaah urut porsi, lansia, TPHD, Pembimbing KBIHU, serta mutasi per 12 Mei 2023.

Asrama Haji Sukolilo juga sudah bersiap menerima jemaah haji. Seluruh ruangan telah di-fogging atau pengasapan. Fogging ini dilakukan agar ruangan-ruangan serta halaman depan sampai belakang bisa steril. Fogging akan rutin dilakukan setidaknya seminggu sekali.

“Kita bersihkan sarang-sarang nyamuk dan kutu di lingkungan asrama, sehingga ketika jemaah datang sudah bersih. Dalam kegiatan ini fogging dilakukan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) Surabaya,” ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram. kim, zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry