TOPPING OFF: Sales & Marketing Director PT MBC, Firdaus Fahmi (kiri), Operational Director PT MBC, Wahyu Hartanto (tengah), Direktur Produksi PT APG, Martinus Pauran (kanan) berbincang usai Pelaksanaan Topping off Pondium Puri City di Surabaya, Kamis (26/09/2019). (duta.co/Wiwiek Wulandari)

SURABAYA | duta.co – Potensi pasar yang masih terbuka luas segmen apartemen di Surabaya Timur, ditunjang lokasi strategis menjadi nilai lebih proyek apartemen Puri City meski saat ini banyak pengembang yang membangun apartemen. Dengan kelebihan itulah meski belum lama diluncurkan, apartemen Puri City direspon pasar dengan baik bahkan menjadi banyak incaran end user ataupun investor sebagai pilihan investasi.

Didukung tersambungnya infrastruktur jalan lingkar dalam timur (middle east ring road/MERR) Surabaya sisi selatan kian menyemangati manajemen proyek apartemen Puri City untuk segera menyelesaikan pembangunan.

Seperti yang dilakukan pada Kamis (26/9/2019) hari ini, dimana dilakukan seremoni penutupan atap podium (topping off podium), yang dilakukan oleh jajaran Direksi Puri City dan Manajemen PT. Adhi Persada Gedung (PT. APG) yang merupakan kontraktor utama proyek pembangunan Puri City.

Direktur Operasional Puri City, Wahyu Hartanto mengatakan hal itu juga sebagai komitmen pengembang kepada konsumen bahwa pembangunan apartemen setinggi 14 lantai di kawasan Gunung Anyar atau tepat nol jalan di MERR Surabaya tersebut sesuai jadwal.

“Penutupan atap podium yang merupakan bagian dari area komersial apartemen Puri City merupakan salah satu bukti komitmen pihaknya untuk menyelesaikan pembangunan,” jelas Wahyu usai seremoni penutupan atap podium.

Saat ini jelas Wahyu Hartanto pembangunan Puri City sudah mencapai 35 persen secara fisik  dan pembangunan sudah mencapai Iantai ke 7 dari 14 Iantai yang direncanakan.

“Seiring pelaksanaan seremoni penutupan atap podium ini, kami mentargetkan proses penutupan atap keseluruhan gedung apartemen Puri City akan selesai pada akhir tahun 2020 ini dan proses serah terima unit-unit apartemen maupun komersial akan mulai dilakukan pada quanal pertama tahun 2021,” jelas Wahyu.

Hingga saat ini Wahyu menambahkan progress penjualan Puri City sudah mencapai 80 persen dari total 1.100 unit apartemen yang dipasarkan. Dari keseluruhan pembeli tersebut, Wahyu mengklaim separuh adalah end user, dan separuh lagi investor. Saat ini harga apartemen yang ditawarkan mulai Rp 370 juta per unit untuk tipe studio. Selain unit apartemen, Puri City juga membangun sebanyak 39 unit ruko eksklusif dengan harga mulai Rp 2,5 miliar per unit.

“Khusus area komersial, kita berkeinginan menjadi destination commercial bagi masyarakat Jatim. Dimana akan dibuat pusat oleh-oleh, kerajinan, jajanan dan kuliner Jawa Timur yang tersentral. Karena lokasi kita dekat dengan bandara Juanda, kami optimis potensial untuk dikembangkan,” ujarnya.

Sementara itu, Corporate Sales & Marketing Director Puri City, Firdaus Fahmi menambahkan, Puri City segera akan menjadi new entertainment destination bagi masyarakat Surabaya karena konsep zoningnya yang unik.

“Dari segi lokasi, Puri City adalah the gate of Surabaya, dikarenakan tepat berada di bibir jalan MERR, dan hanya 7 menit dari Bandara Internasional Juanda.,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Direktur Produksi PT. Adhi Persada Gedung (PT. APG), Martinus Pauran mengakui, apartemen Puri City merupakan salah satu proyek terbesar, strategis dan ikonik di wilayah Surabaya yang sedang dikerjakan. APG sendiri saat ini mengggarap tiga proyek di Surabaya, yakni dua proyek apartemen dan satu proyek hotel platinum.

“Untuk itu kami selalu berupaya berkomitmen untuk memberikan hasil yang terbaik dari segi mutu, waktu, dan safety,” ujarnya.

Puri City Surabaya memiliki 11 Iantai apartemen serta 3 Iantai komersial menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan penghuni apartemen. Apartemen ini menawarkan angsuran panjang tanpa bunga hingga 60 kali.

Lokasi Puri City dekat dengan universitas terkemuka di Surabaya seperti Universitas Pembangunan Nasional, Universitas Kristen Petra, dan Universitas Surabaya. Puri City juga dikelilingi kawasan industri, diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Sidoarjo Rangkah Industrial Estate (SIRIE).

Terdapat 70 ribu karyawan yang bekerja di kawasan industry inii  Disamping itu 19 perusahaan maskapai yang beroperasi di bandara Internasional Juanda akan menjadi prospek yang sangat potensial dalam memenuhi kebutuhan hunian baik short stay maupun long stay. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry