Anies Baswedan dalam sebuah kesempatan. FT/www.flickr.com)

SURABAYA | duta.co – Nama Anies Rasyid Baswedan di Australia, sudah tidak asing lagi. Sabtu, 4 Maret 2023 kemarin, Anies kembali terbang ke Australia. Kali ini atas undangan Pemerintah Federal dan akan mengunjungi tiga kota yaitu Canberra, Sydney dan Melbourne.

“Australia berkepentingan untuk mendengar gagasan besar Anies dalam perubahan (membangun) Indonesia mendatang. Tadi malam, beliau sudah berada di Australia. Kalau tidak ada aral melintang, insya Allah Kamis 9 Maret 2023 bertemu relawan di Sydney dan Melbourne,” demikian relawan Anies di Jakarta kepada duta.co, Minggu (5/3/23).

Hal ini dibenarkan Johny Cher, Ketua Simpul Relawan Anies Baswedan for Republik Indonesia 1 (ABRI-1) Melbourne . Kepada KBA News, Sabtu, 4 Maret 2023, ia mengatakan: “Kita bergembira atas kedatangan Pak Anies ke mari. Kita ingin menggunakan kesempatan itu untuk bertukar pikiran dengan beliau, memberikan masukan dan kritikan yang berguna bagi beliau di masa yang akan datang,” tegas Johny.

Berbicara tentang dukungan warga negara Indonesia di sini (Sydney) terhadap Anies, jelas laki-laki berusia 59 tahun itu, sangatlah terkuat. Setelah itu di Melbourne. “Di Sydney orang-orang yang independen terhadap pemerintah sangat banyak, juga gerakan Islam kuat di sana. Mereka cenderung tidak mendukung Jokowi. Dalam Pilpres 2019, Prabowo menang di sana,” kata alumni  Universitas Teknologi Sydney itu.

Di Melbourne pendukung Anies juga banyak, tetapi tidak sekuat di Sydney. Sekitar 70 persen warga Sydney mendukung Anies. Sedangkan di Melbourne hanya sekitar 55 persen dukung Anies. “Warga Indonesia di sini sebagian besar adalah pelajar. Mereka itu sebagian besar warga keturunan Tionghoa, yang cenderung tidak memilih Anies,” katanya.

Warga Indonesia di Melbourne sekitar 10.000 orang. Pada 7-8 Maret, Anies dijadwalkan mengunjungi Melbourne. Dia dijadwalkan bertemu dengan Relawan pada tanggal 8 malam.  Sebelumnya dia akan bertemu dengan pengamat dan pebisnis di Gedung City Hall.

Dijadwalkan pertemuan akan berlangsung pada jam  7 malam waktu setempat. Sekitar 400 orang relawan akan memenuhi undangan acara itu. “Kami akan menggunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya. Menggali kondisi tanah air dari beliau. Kami pun akan memberikan masukan dan informasi terkini di Australia,” demikian Johny Cher.

Penting Bagi Australia

Surat kabar Australia, Sydney Morning Herald, pernah mengulas tentang perbandingan antara polemik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur New York, Andrew Cuomo, dalam (masalah khusus) penanganan wabah virus corona.

Cuomo kerap berbeda pendapat dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait penanganan virus corona.

Artikel yang ditulis James Massola itu menyebut, Anies dan Andrew harus bekerja cepat menangani virus corona dan berhadapan dengan para presiden yang dinilai lambat dalam menghadapi pandemi ini. Anies memiliki tempat tersendiri bagi pengamat Australia.

“Keduanya juga dipuji untuk pekerjaan mereka mencoba menyelamatkan hidup di kota-kota padat penduduk. Jakarta memiliki populasi sekitar 10 juta, sementara New York memiliki 8,3 juta,” tulis James.

Dengan demikian, tidak salah kalau kemudian Australia memasang telinga ‘nguping’ gagasan (besar) apa yang akan diterapkan Anies untuk melakukan perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry