PESERTA : Tim juri sedang interview langsung peserta kontes kapal cepat. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co– Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyelenggarakan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) Jumat (11/10). Event prestisius ini sebagai ajang unjuk kreativitas 30 kampus seluruh Indonesia. Juga sebagai wadah asah patroitisme, untuk menjaga 17 ribu kepulauan dan bahari Indonesia.

Ajang KKCTBN ini langsung diapresiasi Direktur Jendral Kemahasiswaan Pembelajaran Kemenristekdikti, Dr. Didin Wahidin, yang hadir dan sekaligus membuka acara.  Dr. Didin Wahidin mengatakan setidaknya terdapat 17.500 pulau yang tersebar di Nusantara. Guna menjaga kedaulatan negara tersebut diperlukan kapal laut cepat yang handal. Nah, ajang ini juga sebagai rintisan prototipe kapal-kapal yang diperlukan tersebut.

“Jadi ada nilai strategis kompetisi kapal cepat ini. Yakni menjaga kedaulatan dengan armada kapal yang mumpuni. Lomba ini juga sebagai sarana saling belajar ilmu perkapalan. Pengembangan karakter siap juara siap kalah, dan yang paling utama ialah mengembangkan sikap patriotisme menjaga kedaulatan negara,” urai Didin Wahidin.

Dalam kesempatan yang sama Rektor UMM, Dr Fauzan MPd, berharap ajang ini sebagai titik awal dalam rangka mengembangkan teknologi khususnya di bidang perkapalan. Ia berpesan, khususny para peserta jangan hanya sekedar mencari nomor 1 dan 2. Tetapi ini adalah satu momen yang sangat strategis dalam rangka mengembangkan minat dan bakat.

“Siapa tahu saat ini menjadi mahasiswa, namun 10 tahun yang akan datang para peserta ini  akan menjadi leader di bidang perkapalan. Disamping itu kampus ini juga menjadikan ajang ini untuk sarana wisata edukasi. Kami juga mengundang siswa-siswi di sekitar kampus, SD sampai SMA untuk mulai belajar perkapalan,” urai Fauzan.

Ketua  pelaksana Kontes Kapal  Dr. Nur Subekti ST.MT  mengatakan KKCBTN tahun ini diikuti 30 PTN dan PTS seluruh Indonesia. Sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni di bidang rancang bangun kapal melalui jalur akademis.

“Penilaian tidak hanya mencakup desain badan kapal yang baik dari segi performance dan manuver, tetapi juga mencakup perencanaan sistem penggerak, sistem navigasi yang handal, dengan memperhatikan keselarasan faktor teknis,” jelasnya.

Pihak panitia kali ini mengangkat tema “Teknologi Kapal Cepatuntuk Menjaga Kedaulatan NKRI di Era Revolusi Industri 4.0”. Kontes ini juga untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta kemaritiman.

“Ada tiga kategori lomba di KKCTBN, yakni Autonomous Surface Vehicle atau ASV, kategori Electric Remote Control atau ERC dan kategori Fuel Engine Remote atau FERC.” Tutupnya.dah