Data terbaru worldmeters.info

JAKARTA | duta.co – Siapa sangka Amerika Serikat (AS) bakal babak belur dengan virus corona. Sampai dengan Selasa (24/3/2020), angka kematian karena covid-19 di negara itu, terus bertambah menjadi menjadi 698 jiwa. Sementara yang sedang terbaring di RS, sebanyak 53.655 orang.

Ini angka yang tidak kecil. Karena terus bertambah. Semakin mendekati angka kematian di China. Terbaru, Rabu (25/3/2020) di China sebanyak  3.277 orang meninggal dari 81.171 kasus yang ada. Sementara Italia paling parah, dengan total kematian 6.820 orang dari 69.176 kasus.

AS berpotensi menjadi pusat wabah virus corona baru seiring peningkatan kasus Covid-19 di negara itu. Dalam 24 jam terakhir, 85 persen dari total kasus terbaru merupakan impor dari Eropa dan 40 persennya merupakan penularan lokal di AS.

Juru Bicara WHO Margaret Harris mengatakan, terjadi percepatan infeksi virus corona luar biasa di AS sehingga berpotensi menjadi pusat wabah baru. “Kami sekarang melihat percepatan sangat besar dalam kasus-kasus di AS. Jadi memang ada potensi. Kami tidak bisa mengatakan itu akan terjadi, tapi ada potensi seperti itu,” ujar Margaret, mengutip New York Time, Selasa (24/3).

Presiden AS Donald Trump yang secara politik mulai luntur, juga kesulitan memenuhi kebutuhan perangkat kesehatan. “Pasar dunia untuk masker dan ventilator menjadi gila. Kami berusaha membantu wilayah untuk mendapatkan peralatan, tapi itu tidak mudah,” tulis Trump dalam cuitannya di akun Twitternya.

Saat ini Trump sedikit merasa lega begitu mendengar ada obat yang bisa membantu meredakan wabah ini, setelah para peneliti di Prancis dan China mendapati efektivitas penggunaan obat antimalaria, klorokuin.

“Hydroxychloroquine dan Z-Pak, saya kira kombinasi yang sangat, sangat bagus. Ada kemungkinan yang jelas bahwa obat tersebut memiliki dampak luar biasa. Ini akan menjadi hadiah dari Tuhan. Jika berhasil maka obat itu akan menjadi perubah permainan yang besar ini,” ujarnya.

378.287 Terinfeksi, 100.958 Sembuh, 16.497 Meninggal

Wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih menjadi keresahan di dunia. Jumlah kasus terinfeksi, angka kematian, hingga pasien sembuh masih terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Hingga kini, lebih dari 160 negara telah melaporkan temuan kasus positif Covid-19. Mengutip data real-time dari John Hopkins University per Selasa (24/3/2020) pagi, jumlah total kasus infeksi virus corona Covid-19 di dunia telah mencapai 378.287 kasus.

Dari jumlah tersebut, 16.497 pasien atau sebesar 4,36 persen dari total kasus dinyatakan meninggal dunia. Sementara, 100.958 pasien di antaranya atau sekitar 26,69 persen dari total kasus dinyatakan sembuh. Jumlah kasus terbanyak masih terdapat di China, disusul Italia, Amerika Serikat, dan Spanyol. (rmol,kps,nyt)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry