Plt Kepala BKD Pamekasan, Sahrul Munir Duta/Habib

PAMEKASAN | duta.co – Pemkab Pamekasan tetap optimis meskipun APBD tahun ini defisit sebesat Rp 511 Miliar. Hal ini di benarkan Plt Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pamekasan, Sahrul Munir dan mengatakan kalau Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengalami defisit ABPD pada 2020 sebesar Rp. 511 Miliar.

“Meski demikian tidak semua defisit itu mempunyai dampak buruk. Apalagi defisit APBD yang terjadi di Kabupaten Pamekasan masih jauh dari Peraturan Menteri Keuangan,” terang Sahrul, Jumat (10/1).

“Kalau misalkan defisit kita melebihi ketentuan perundangan, tentu laporan kita tidak diterima. Dalam undang-undang PMK yang diatur itu kalau untuk menutupinya dengan ngutang. Kalau kita kan tidak,” tambahnya.

Lebih jauh Sahrul menegaskan bahwa untuk menanggulangi defisit ABPD tahun 2020 yang terjadi di Pamekasan bukan didapat dari hutang. Melainkan ditutupi dengan surplus APBD yang terjadi di tahun 2019.

“Jadi untuk menutupi defisit itu, diambilkan dari tahun lalu, bukan dari hasil hutang. Karena yang tahun lalu ada anggaran lebih, dan itu sudah ada aturannya,” tandasnya.

Dengan demikian, lanjut Dia, pihaknya menepis persepsi masyarakat yang menghawatirkan Pemerintah kabupaten Pamekasan tidak dapat merealisasikan program yang telah disusun.

“Ya kita tetap optimis lah, bahwa Pamekasan akan berupaya untuk merealisasikan program yang telah kita susun,” pungkasnya. bib

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry