Rizki Nurmaliya Kardina, SGz, MKes – Dosen S1 Gizi, Fakultas Kesehatan (FKes)

ISTILAH karbohidrat berasal dari kata hidrat karbon (hidrates of carbon) atau populer yang dikenal dengan sebutan hidrat arang atau  sakarida (berasal dari bahasa yunani yaitu sakcharon yang berati gula).

Karbohidrat adalah zat gizi berupa senyawa organik yang terdiri dari atom karbon, hidrogen dan oksigen yang digunkan sebagai bahan pembentukan energi. Karbohidrat merupakan zat makanan yang paling cepat menyuplai energi sebagai bahan bakar  oleh tubuh terutama saat tubuh dalam kondisi lapar.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Karbohidrat sebagian besar disusun dari karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) dengan rasio secara berurutan yaitu 1:2:1. Formula tersebut secara umum dituliskan  (CH2O)n. Nilai n merupakan jumlah  (kali) dari rasio. Sebagai contoh formula glukosa adalah C6H12O6 atau (CH2O)6.

Karbohidrat dapat  dibedakan atau diklasifikasi dengan beberapa cara yang berbeda.  Karbohidrat dalam makanan berdasarkan struktur molekul kimia dapat berbentuk sederhana (monomerik dan dimerik) maupun kompleks (polimerik), sedangkan berdasarkan sifat kecernaan, dapat dibedakan karbohidrat yang dapat dicerna dan tidak dapat dicerna.

Jenis karbohidrat dalam  makanan berdasarkan struktur molekulnya (jumlah unit monomerik), dapat diklasifikasikan sebagai monosakarida, oligosakarida dan polisakarida. Bentuk molekul karbohidrat yang paling sederhana disebut gula atau sakarida, sedangkan awalan seperti “mono” (satu), “di” (dua), “tri” (tiga), “oligo” (beberapa), “poli” (banyak) yang mengacu pada jumlah yang berikatan.

Monosakarida tidak dapat dihidrolisis untuk menjadi bentuk yang lebih sederhana, sedangkan disakaridadapat dihidrolisis dan menghasilkan 2 molekul monosakarida. Oligosakarida dihidrolisis menghasilkan 3 sampai 9 monosakarida, sedangkan polisakarida menghasilkan lebih dari 10 unit sampai 10.000 unit atau lebih.

Monosakarida dan disakarida dikategorikan sebagai karbohidrat sederhana karena ukuran dan strukturnya relatif kecil, sedangkan polisakarida, pati, dan serat jenis tertentu dapat dinamakan karbohidrat kompleks berdasarkan ukuran yang besar dan struktur yang kompleks. Jenis karbohidrat sebagai berikut :

  1. Monosakarida (C6H12O6) atau gula tunggal, merupakan gula dengan bentuk yang paling sederhana. Monosakarida yang terdapat dalam bentuk bebas dalam makanan adalah glukosa dan fruktosa, sedangkan galaktosa dan mannosa terdapat dalam bentuk terikat dalam makanan.
  2. Disakarida (C12H22O11) atau gula rangkap terbentuk dari kombinasi dua monosakarida dan air. Terdapat tiga jenis yang penting ditemukan dalam makanan, yaitu sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  3. Oligosakarida merupakan gula yang mengandung 3-9 molekul gula sederhana. Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks yang terdiri dari beberapa gula sederhana. Dalam bahan makanan nabati terdapat dua jenis polisakarida yang dapat dicerna (amilum dan dekstrin) dan tidak dapat dicerna (selulosa dan hemiselulosa). Sedangkan dalam bahan makanan hewani terdapat polisakarida yang dapat dicerna dengan sempurna (glikogen).

Serat makanan (fiber) merupakan salah satu zat nongizi yang tidak dapat dicerna, tetapi selalu dipertimbangkan kecukupannya dalam menu sehari hari. Konsumsi serat makanan dapat berfungsi mebantu memindahkan makanan dalam saluran pencernaan dari lambung ke anus.

Serat makanan juga dikenal dengan nama fiber.  Serat makanan merupakan kelompok karbohidrat yang struktur kimianya sangat kompleks dan merupakan bagian tanaman yang dapat dimakan. Komponen serat meliputi polisakarida, oligosakarida, lignin dan senyawa lain denga proporsi terbesar adalah komponen polisakarida dan selulosa. Serat makanan dibagi menjadi dua yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut air meliputi gum, pektin, sebagian kecil hemiselulosa da oligoosakarida, sedangkan serat tidak larut air meliputi selulosa, lignin, dab sebagian besar hemiselulosa.

Fungsi dari karbohidrat untuk tubuh kita adalah sebagai berikut :

  1. Penyedia utama energi. Karbohidrat sebagai sumber energi yang paling murah dibandingkan zat gizi lainnya (lemak, protein) dan setiap 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kkal
  2. Pengaturan metabolisme lemak. Karbohidrat dapat berfungsi sebagai fat sparer
  3. Penghemat protein. Karbohidrat dapat berfungsi sebagai protein sparer.
  4. Penyuplai energi otak dan saraf. Glukosa merupakan satu-satunya sumber energi utama bagi otak dan susunan saraf. Otak dan jaringan saraf sangat tergantung pada glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi sehingga ketersediaan glukosa harus tetap terjaga bagi kesehatan jaringan tubuh dan organ.
  5. Penyimpan glikogen. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang merupakan sumber utama glukosa dan energi yang terdapat dalam sebagian besar sel
  6. Pengatur peristaltik usus dana peberian muatan sisa makanan. Serat (selulosa dan hemiselulosa) merupakan polisakarida yang tidak dapat dicerna, tetapi berfungsi penting bagi kesehatan yaitu mengatur peristaltik usus dan mencegah konstipasi.

Kebutuhan Karbohidrat harian yang dibutuhkan oleh individu berdasarkan Angka kecukupan Gizi (AKG, 2019) :

  1. Bayi atau anak : Anak 0-5 bulan: 59 g, Anak 6-11 bulan: 105 g, Anak 1-3 tahun: 215 g, Anak 4-6 tahun: 220 g, Anak 7-9 tahun: 250 g
  2. Laki-laki : Umur 10-12 tahun: 300 g, Umur 13-15 tahun: 350 g, Umur 16-18 tahun: 400 g, Umur 19-29 tahun: 430 g, Umur 30-49 tahun: 415 g, Umur 50-64 tahun: 340 g, Umur 65-80 tahun: 275 g, Umur 80+ tahun: 235 g.
  3. Wanita : Umur 10-12 tahun: 280 g, Umur 13-15 tahun: 300 g, Umur 16-18 tahun: 300 g, Umur 19-29 tahun: 360 g, Umur 30-49 tahun: 340 g, Umur 50-64 tahun: 280 g, Umur 65-80 tahun: 230 g, Umur 80+ tahun: 200 g.

Sumber bahan makanan yang sering kita konsumsi yang mengandung karbohidrat : nasi putih, nasi merah, ubi jalar, jagung, kentang, kacang merah, oat, kismis, buah pisang, apel, dan lain lain. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry