Apel pelepasan tracer digital dan Tracer lapangan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan di halaman belakang Mapolres Tuban. Selasa (27/7/2021).

TUBAN | duta.co – Kepolisian Resort Tuban bersama Kodim 0811 Tuban melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dan menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban, salah satunya dengan meningkatkan (Testing, Tracing, Treatment) 3T di seluruh wilayah kabupaten.

Kapolres Tuban, AKBP Darman saat dikonfirmasi usai menggelar apel pelepasan tracer digital dan Tracer lapangan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan di halaman belakang Mapolres Tuban. Selasa (27/7/2021) menuturkan Babinsa, Bhabinkamtibmas dibantu relawan dari Sentra Komunikasi (Senkom) serta kader posyandu di mana mereka nantinya akan membantu melakukan Tracing kepada masyarakat yang kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19.

“Hari ini kami TNI, Polri bersama relawan dari Senkom dan juga dibantu kader posyandu untuk bersama-sama melakukan tracer tingkat desa hingga RT, mudah-mudahan dengan keberadaan mereka bisa membantu untuk melacak kontak erat dari warga yang terkonfirmasi maupun meninggal karena Covid-19,” ujar Kapolres saat di damping Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Viliala Romadhon.

Kapolres lulusan Akpol 2000 ini juga menerangkan peran dari tracer adalah membantu tugas dari Babinsa maupun Bhabinkamtibmas untuk melakukan Tracing kepada masyarakat yang kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19. Diharapkan dengan adanya tracer tersebut dapat meminimalisir serta mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban

“Dengan Tracer yang berada di tengah masyarakat di kampung RT atau RW bisa melacak siapa yang kontak erat, sehingga kita bisa lakukan testing, jika positif kita isolasi terpusat, mudah-mudahan dengan adanya Tracer ini bisa membantu mengisolisir masyarakat yang terdampak Covid-19,” Jelas Darman.

Perwira yang pernah menjabat sebagai Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Jatim ini juga menambahkan gerakan tracer tersebut melibatkan sebanyak 328 personel Bhabinkamtibmas, 229 personel Bhabinsa, 40 anggota Senkom serta seluruh kader Posyandu yang semula berjumlah 328 orang akan turun langsung untuk melakukan Tracing kepada masyarakat yang kontak erat.

“Ibu-ibu kader posyandu sangat antusias, kita targetkan masing-masing bisa melakukan tracer minimal 15 orang yang kontak erat, nanti dari 15 orang yang kontak erat bisa teridentifikasi siapa yang positif nantinya akan diisolasi secara terpusat di tempat isolasi yang sudah disiapkan,” ujar perwira kelahiran Demak ini

Darman juga menjelaskan perbedaan tracer digital dengan tracer lapangan, di mana perbedaanya terletak pada tracing kepada masyarakat tracer digital menghubungi masyarakat yang sempat berkontak erat dengan orang yang terkonfirmasi melalui technology digital, sementara tracer lapangan langsung turun kelapangan

“Kalau tracer digital itu by phone, jadi cara tracing kepada yang kontak erat ditelusuri ditanyai melalui telepon, kalau yang tracer lapangan itu langsung ketemu orangnya tentunya dengan protokol kesehatan,” pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry