Komisioner Bawaslu Kota Pasurun Bidang Pengawasan, Titin Yulinarwati. (DUTA.CO/Abdul)

PASURUAN | duta.co – Tak sedikit aksi pelanggaran protokol kesehatan yang ditengarai dilakukan oleh para pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pasuruan, menimbulkan perhatian serius Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pasuruan. Bahkan lembaga ini, terjunkan anggota Panwascam dan Panwaskel.

Komisioner Bawaslu Kota Pasuruan, Bidang Pengawasan, Titin Yulinarwati, mengatakan, diterjunkannya anggota Panwascam dan Panwaskel, untuk lakukan pengawasan di lapangan, guna antisipasi penyebaran Covid-19 saat terjadinya kampanye tatap muka dengan masyarakat saat kampanye pasangan calon.

“Memang dari hasil pantauan di lapangan selama ini, masih ditemukan potensi adanya pelanggaran khususnya tatap muka yang dilakukan para pasangan calon, terkait protokol kesehatan. Karenanya, kami harus perketat pengawasan. Sesuai aturan protokol, kampanye maksimal hanya dihadiri 50 orang,” ungkapnya.

Dijelaskannya, potensi pelanggaran ini mencapai 40 persen, yakni bertatap muka dengan masyarakat untuk mendulang suara saat menggelar kampanye hampir tiap harinya. “Upaya yang kami lakukan hanya semata untuk memutus rantai Covid-19, dan tak menimbulkan klaster baru dalam proses pilkada,” ujar Titin.

Karena itu, untuk antisipasi adanya penyebaran Covid-19, pihaknya selalu terjunkan Panwascam dan Panwaskel, sekaligus untuk mengingatkan pada tim sukses masing-masing pasangan calon. Selain itu, pihaknya juga ingatkan pada pimpinan partai politik pendukung, untuk selalu disiplin protokol kesehatan. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry