LAMONGAN | duta.co – Antisipasi peredaran makanan dan buah berformalin, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara intensif.
Kepala Disperindag Kabupaten Lamongan, Zamroni mengatakan, jika ditemukan ada pedagang yang menjual makanan atau buah-buahan yang mengandung formalin, pihaknya akan melakukan tindakan tegas mulai dari teguran hingga larangan berjualan.
“ Kalau memang di pasaran nanti ditemukan makanan dan buah-buahan yang berformalin, pastinya akan kita tindak tegas,” ujar Zamroni.
Dia menjelaskan, larangan ini sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen dan masyarakat sekaligus sebagai antisipasi kekhawatiran atas beredarnya makanan serta buah yang diduga banyak mengandung formalin.
” Saya mengimbau agar masyarakat selalu membiasakan mencuci atau merendam buah atau sayuran sebelum dikonsumsi, serta memasaknya dengan suhu tinggi agar dapat menurunkan tingkat formalin,” terangnya.
Zamroni berharap, peran dari masyarakat juga ikut turut membantu untuk mengawasi. Jika warga, kata dia, menemukan atau mencurigai adanya penjualan makanan dan buah berformalin agar secepatnya melaporkan kepada Disperindag Lamongan.
” Selain melaporkan ke kami, masyarakat juga bisa melapor langsung ke pihak kepolisian, agar dilakukan tindakan tegas sehingga tidak sampai menelan korban,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jawa Timur, Said Sutomo mengatakan, semestinya Itu menjadi tugas Dinas Pertanian Provinsi Jatim untuk melakukan sidak penelitian dan pengujian laboratorium kesehatan pangan hasil pertanian lokal maupun impor.
” Pasca UU Nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah menggantikan UU Nomor 32/2004, tupoksi pemerintah dalam pelaksanaan perlindungan konsumen untuk barang atau jasa berada dibawah Pemprov Jatim, bukan lagi dibawah pemerintah kota/kabupaten,” ucapnya singkat. ard
