SIDOARJO | duta.co – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin di beberapa daerah di Kabupaten Sidoarjo mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Hal ini terlihat dengan digelarnya apel kesiapsiagaan tanggap bencana mengantisipasi potensi terjadinya bencana alam musim hujan dipimpin Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, di Alun-alun Sidoarjo, Jumat, (10/1/20).
Wakil Bupati Sidoarjo mengatakan, kegiatan ini merupakan seluruh rangkaian dari pada kesiapan dalam mengantisipasi adanya bencana, baik bencana air, maupun angin puting beliung, dan sebagainya.
“Jadi langkah ini sebagai langkah persiapan antisipasi seperti itu, sehingga kita bisa mengecek kesiapannya sampai dimana dari instansi apa saja. Nantinya, apabila sudah terjun pastinya akan bertanggung jawab, dan kami kira ini nanti akan diteruskan dengan kegiatan-kegiatan yang lain karena yang mempunyai skil di dalam pasal penanganan bencana ini yang utama adalah para petugas,” terang Nur Ahmad Syaifuddin.
Wakil Bupati melanjutkan, perlunya masukan, motivasi, dan pelajaran kepada masyarakat agar masyarakat tahu bilamana terjadi banjir, apa yang harus mereka lakukan.
“Untuk itu, kegiatan ini sangat bagus sekali, apalagi diprakarsai oleh Angkatan Darat dan kita semua ikut hadir bersama-sama. Jadi, bila ada musibah, kita harus saling bergandeng tangan dan bersinergi. Sehingga, dampak dari bencana itu nantinya kita atur seminim mungkin, yaitu tujuan dari pelaksanaan itu sendiri,” jelas Wakil Bupati.
Di tempat yang sama, Danrem 084 /Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto mengatakan, pihaknya juga meninjau sumber daya yang ada dalam penanganan bencana, baik sumber daya manusia, maupun peralatan yang ada.
“Jadi kita lihat apakah alat ini sudah siap atau tidak. Misalkan alat-alat ini masih kurang, nanti akan kita upayakan untuk pemenuhannya, dan nanti akan kita lihat bahwa ancamannya untuk bencana yang ada di Sidoarjo itu apa. Apabila dilihat aspek ancaman itu butuh peralatan khusus, semaksimal mungkin kita upayakan untuk menanganinya,” ujar Danrem.
Sinergitas Dengan Semua Elemen Masyarakat
“Semua unsur dilibatkan. Ada TNI, Polri, dari pemerintah daerah, kemudian dari Basarnas, semua elmen masyarakat kita libatkan semua. Jadi, kita harus berkolaborasi, bersinergi bersama-sama untuk bisa mengatasi bencana yang ada di wilayah Sidoarjo,” tegas Kolonel Inf Sudaryanto.
Senada, Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi menambahkan, pihaknya telah menyiapkan alat angkut, personil, meterial, mesin senzo, tenda dan lain sebagainya. “Yang paling penting dan utama tenda untuk alat evakuasi dan untuk dapur sudah kita siapkan. Posko utama kita tetap berada di lingkupnya BPBD, tetapi untuk posko tisnya itu ada di tiap-tiap Kecamatan,” ujar Dandim.
“Kami sendiri ada di tiap-tiap Kecamatan untuk jajaran Koramil sudah memiliki posko bencana, sudah kami cek di 18 titik. Kemudian, hasil rapat dengan BPBD terakhir yang diselenggarakan kemaren sore satu hari sebelumnya, kita kemarin mengintruksikan agar digabungkan menjadi satu di tiap Kecamatan ada posko,” terang Iswan.
Dandim menegaskan, hal ini diharap dapat mempercepat penanganan apabila ada pohon tumbang. “Karena lambatnya penanganan akan menimbulkan macet dan keresahan pada masyarakat,” tegas Dandim
Personil yang dilibatkan ada 8 set, ada juga dari Korem dan Arhanudse, kemudian Rider 500 termasuk satu kompi Kaveleri yang ada di Sidoarjo, satu kompi B dari 516, dengan total hampir sekitar 450 sampai 600 dari anggota TNI sendiri
Apel bersama yang dipimpin Wabup Nur Ahmad Syaifuddin dihadiri Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, Danrem 084/BJ Kolonel Inf Sudaryanto, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohamad Iswan Nusi, Kapolresta Sidoarjo yang diwakili perwakilan dari koramil jajaran 0816, Satpol PP, Damkar, Dinas Perhubungan, RSUD dan BPBD Kabupaten Sidoarjo, PMI, ormas Pemuda Pancasila, Hipakad dan beberapa undangan lainnya. (nzm/loe)
