Viera Nu’riza Pratiwi, S.TP, M.Sc – Dosen S1 Gizi, Fakultas Kesehatan (FKes)

BAGAIMANA kita dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Secara keseluruhan, sistem kekebalan tubuh melakukan pekerjaan luar biasa untuk melindungi kita dari mikroorganisme penyebab penyakit. Tetapi terkadang gagal: Kuman berhasil menyerang dan membuat tubuh sakit.

Sistem imun merupakan mekanisme dalam tubuh yang bertujuan untuk perlindungan tubuh terhadap paparan bahaya yang diakibatkan oleh benda asing dan patogen seperti golongan mikrobiologi. Sistem kekebalan tubuh merupakan sistem komplek sebagai upaya mencegah atau membatasi infeksi.

Sistem kekebalan dapat mengenali berbagai isyarat “bahaya” yang dapat mengancam tubuh manusia. Status gizi merupakan faktor penting yang berkontribusi dalam  sistem imun. Ada keterkaitan mendalam di antara nutrisi, infeksi, dan sistem kekebalan tubuh dan telah dibuktikan bahwa kekurangan nutrisi berhubungan dengan imunitas tubuh.

Ide untuk meningkatkan kekebalan memang menarik, tetapi kemampuan untuk melakukannya terbukti sulit dipahami karena beberapa alasan. Sistem kekebalan tepatnya, merupakan sebuah sistem komplek dan ggar berfungsi dengan baik, diperlukan keseimbangan dan harmoni. Beberapa penelitian mengkaji efek dari pola makan, olahraga, usia, stres psikologis, dan faktor-faktor lain pada respons kekebalan.

Sementara itu, strategi hidup sehat secara umum masuk akal karena kemungkinan besar membantu fungsi kekebalan dan memberikan manfaat kesehatan lain. Seperti kekuatan tempur lainnya, pasukan sistem kekebalan membutuhkan makanan yang baik dan teratur.

Status gizi merupakan faktor penting yang berkontribusi imunokompetensi dan interaksi yang mendalam di antara nutrisi, infeksi, dan sistem kekebalan tubuh. Jadi apa yang bisa kita lakukan? Salah satu yang zat gizi yang penting bagi tubuh yaitu asupan antioksidan yang cukup.

Beberapa tahun terakhir banyak investigasi telah difokuskan pada peran nutrisi dan khususnya tentang kontribusi antioksidan makanan untuk fungsi kekebalan yang optimal dan memadai sistem. Karena antioksidan merupakan baris pertama pertahanan terhadap kerusakan akibat radikal bebas dan sangat penting untuk mempertahankan kesehatan yang optimal.

Antioksidan alami melindungi tubuh dari radikal bebas, yang diproduksi agen kimia yang sangat reaktif kapanpun tubuh kita mengalami proses oksidasi, misalnya pernafasan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sistem kekebalan adalah sangat sensitif terhadap stres oksidatif, yang terjadi bila ketidakseimbangan berkembang karena tingkat ROS yang tinggi dan / atau tingkat antioksidan rendah.

Dengan demikian, peningkatan stres oksidatif diinduksi oleh defisiensi makanan nutrisi antioksidan akan diperkirakan memengaruhi respons imun, yang menyebabkan kerusakan bagian tubuh sehingga memudahkan mikrobaorganisme penginfeksi untuk berkembang.

Kebutuhan akan antioksidan dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan alami yang mengandung antioksidan seperti sayuran dan buah-buahan. Polifenol adalah fitokimia yang ditemukan dalam makanan dari tumbuhan.

Senyawa fenolik termasuk asam fenolik, flavonoid dan proanthocyanidins didistribusikan secara luas pada tanaman sebagai mekanisme perlawanan tekanan biotik dan abiotik. Buah-buahan sayuran, biji-bijian, rempah-rempah dan rempah-rempah adalah sumber polifenol  yang tinggi. Asupan tinggi sumber polifenol dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif dan kronis yang diketahui disebabkan oleh stres oksidatif. *

Info lebih lengkap kunjungi website resmi Unusa

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry