Rizza Ali Faizin, ketua PC GP Ansor Sidoarjo. (FT/DUTA.CO/Ahmad Yani)

SIDOARJO | duta.co — Pembubaran Ormas Hizbut Tahrir Indonesia  (HTI)  oleh pemerintah melalui Menko Polhukam dirasa sangat tepat demi keberlangsungan,  ketertiban, ketentraman dan persatuan NKRI, mengingat HTI telah nyata secara faktual menjadi kelompok yang mengagendakan perubahan azas dan ideologi bangsa dan mengamcam keutuhan NKRI. Demikian antara lain  disampaikan oleh Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Sidoarjo, H  Rizza Ali Faizin, Selasa (9/5/2017).

Selaku Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Rizza mengaku berterima kasih kepada pemerintah sekaligus  siap mengawal realisasinya di daerah khususnya di Sidoarjo.  Mengingat ada kemungkinan para pengikut HTI akan menolak pembubaran ini dengan segala upaya,  atau pun akan bermetamorfosa menjadi organisasi lain atau bahkan yang lebih parah secara organissasi bubar namun secara aktivitas ideologi dan gerakan tetap beroperasi dengan melakukan  beberapa propaganda proyek khilafah melalui media atau masuk dan menyusup  kelembaga orhanisasi formal yang sah dan diakui oleh negara.

Karenanya, PC GP Ansor  Sidoarjo akan melakukan gerak cepat untuk mengawal dan merealisasikan keputusan pemerintah ini dengan beberapa upaya dengan langkah:

  1. Mendukung dan berada di belakang pemerintah untuk mengawal secara legal formal pembubaran ormas HTI hingga tingkat pengadilan.
  2. Mengawal keputusan pemerintah ini dengan segala konsekuensinya sekaligus berupaya bahwa ormas HTI  tidak hanya bubar secara organisatoris melainkan juga berhenti melakukan propaganda perpecahan NKRI dengan agenda khilafah internationalnya.
  3. PC GP Ansor Sidoarjo siap melakukan pemetaan dan penggalian data para eks pengikut HTI dan akan memantau aktivitasnya bahkan kalau mereka mau kita akan melakukan rehabilitasi kebangsaan untuk mengajak mereka memahami ideologi bangsa dalam perspektif keagamaan dan keragaman. Sekaligus mengajak mereka menikmati hidup damai dibawah pangkuan ibu pertiwi.
  4. Karena masih ada upaya conter wacana yang dilakukan beberapa pihak yang tidak sepakat akan pembubaran ini (baik dengan asumsi kebebasan berserikat,  prinsip demokrasi  hingga  menuduh pemerintah sebagai rezim anti islam)  GP Ansor akan memback-up penuh keputusan pemerintah ini dengan segala upaya  termasuk mensosialisasikan kepada kepada masyarakat  bahwa sebelum pemerintah Indonesia membubarkan ormas HTI, pemerintah Arab Saudi,  Mesir dan negara-negara berazas Islam di Timur Tengah telah terlebih dahulu melarangnya.
  5. Oleh karena itu PC GP Ansor Sidoarjo  selain melakukan back-up wacana dan ideologi kami juga siap menjadi relawan dan akan membuka posko rehab ideologis (eks anggota HTI)  yang ingin kembali menjadi warga negara Indoensia yang baik.
  6. Kepada pemerintah,  ke depan harus lebih seletif, waspada dan berhati-hati, dalam memproses serta memberi ijin organisasi dan ormas tertentu jangan jangan sampai antara ijin yang disampaikan kepada pemerintah berbeda dengan misi perjuangan dan aktivitas gerakan di lapangan.
  7. Aparat negara, TNI dan POLRI , untuk berada digarda terdepan membela NKRI  termasuk diantaranya mengawal kebijakan pembubaran HTI,  memantau dan memberi pendekatan preventif terhadap eks anggota ormas HTI. (yan)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry