BOJONEGORO | duta.co – Sebagai daerah yang menjadi salah satu lumbung pangan di wilayah Provinsi Jawa Timur, tentu Kabupaten Bojonegoro tidak akan terlepas dari problematika pertanian. Sesuai data di Pupuk Indonesia, kabupaten yang juga melimpah hasil minyak buminya ini menempati urutan ketiga tertinggi luas lahan pertaniannya, yakni 78.487 hektar dan menghasilkan 737.397 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada 2020.

Berdasarkan hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Suyono menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan petani. Diantaranya adalah dengan memperbanyak Sekolah Lapang Pertanian (SLP), kemudian menyedikan tenga Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) tiap desa satu PPL dan memberikan Standarisasi Harga Panen.

“ini menjadi salah satu solusi untuk membatu meningkatkan kesejahteraan petani,” ucap politisi Partai Nasdem ini, Rabu (6/7/2022).

Dia melanjutkan, SLP bisa menjadi solusi karena tranformasi teknologi pertanian bisa lebih efektif kepada para petani. Sementara untuk solusi satu desa satu penyuluh, ia berpendapat bahwa kehadiran penyuluh pada saat dibutuhkan petani dapat segera terpenuhi, dan untuk Standarisasi Harga Panen bertujuan agar harga hasil panen sudah dapat diketahui oleh para petani.

“Jadi para petani tidak selalu seperti berjudi setiap kali memasuki masa tanam,” lanjutnya.

Dalam berita resmi yang dikeluarkan BPS Kabupaten Bojonegoro 6 Desember 2021 lalu bernomor 01/12/Tahun 2021, disebutkan bahwa jumlah penduduk miskin yang bekerja di sektor pertanian adalah 41,6 persen dari jumlah penduduk miskin di Bojonegoro tahun 2021. Jika jumlah penduduk miskin di Bojonegoro adalah 166.520 orang maka jumlah petani yang masih miskin sebanyak 69.373 orang.

Sementara itu dalam buku keadaan angkatan kerja di Jawa Timur Agustus 2021 menyebutkan bahwa jumlah tenaga kerja di sektor pertanian di Bojonegoro adalah 289.284 orang atau 41,78 persen dari total penduduk yang bekerja di Bojonegoro yang berjumlah 692.456 orang. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry