INTERNAL:  Dirtekbang PG, Arif Fauzan (kanan) didampingi Jajaran Direksi PG saat menjelaskan fasilitas Rismagor Tri Dharma. Duta.co/much shopii

GRESIK | duta.co – PT  Petrokimia Gresik (PG), perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia telah mengalokasikan Rp19,2 miliar untuk memerangi Covid-19 di internal perusahaan.

Dana tersebut dipergunakan lain untuk pengadaan alat kesehatan sebesar Rp10,1 miliar, obat-obatan dan suplemen sebesar Rp2,6 miliar; bahan makanan sebesar Rp1,8 miliar; perbaikan dan penyediaan sarana prasarana Rp4,7 miliar; serta kebutuhan lainnya Rp142,8 juta.

Bahkan sebagai langkah contingency plan untuk menyikapi peningkatan kasus positif di Surabaya Raya, termasuk Kabupaten Gresik, Petrokimia Gresik telah membangun fasilitas Ruang Isolasi Mandiri GOR (Rismagor) Tri Dharma dan Petrokimia Gresik Testing Center untuk melayani keluarga besar Petrokimia Gresik Grup.

Menurut Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi bahwa pencegahan penularan Covid-19 di internal perusahaan menjadi sangat penting agar operasional bisnis tetap berjalan lancar.

“Sehingga perusahaan dapat tetap memenuhi amanah pemerintah menyalurkan pupuk bersubsidi guna menjaga ketahanan pangan nasional,”ungkap dia dalam rilisnya, kemarin.

Rahmad tetap mengajak seluruh pihak agar tidak lengkah dan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari maupun operasional usaha agar penyebaran Covid-19 dapat semakin terkendali.

 “Komitmen ini akan terus kami tingkatkan. Semoga berbagai upaya yang telah kami lakukan dapat berkontribusi nyata membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19, khususnya di Jatim,” tandasnya dia.

PG sendiri  bersama Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur (Jatim) telah menyalurkan dana sebesar Rp48 miliar dalam rangka mendukung pemerintah memerangi Covid-19, khususnya di Jatim.

 “Dari total dana tersebut, sebanyak Rp 28,8 miliar disalurkan untuk bantuan ke pihak eksternal dan sisanya untuk upaya pencegahan Covid-19 di lingkup internal perusahaan,” imbuh Rahmad.

Rincian penyaluran bantuan untuk pihak eksternal antara lain berupa alat kesehatan Rp14,1 miliar; obat-obatan Rp625,9 juta; beras dan sembako Rp8,4 miliar; sarana prasarana seperti tenda posko, biaya pengiriman dan bongkar muat Rp258 juta; sharing pembelian Alat Pelindung Diri (APD) Satgas Rp5,2 miliar, serta kebutuhan operasional lainnya Rp50 juta. Pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry