MENANG : Pertemuan Forum Komunikasi Madrasah bersama Cabup Mas Dhito (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Digagas Forum Komunikasi Madrasah (FKM) Swasta Kabupaten Kediri, sejumlah permasalahan dialami dunia pendidikan di lingkungan madrasah di Kabupaten Kediri disampaikan, dalam acara Ngobrol Bareng Mas Dhito, bertempat di Hall Merpati Insumo Hotel Kediri, Jumat (04/12).

Mulai kekurangan pelunasan Dana Bos hingga 26%, Bantuan insentif dari dinas untuk guru yg di bawah Kementerian Agama, honor guru TPQ, BOSDA dan Madin juga penyerapan Dana Hibah RKB, Rehab untuk mushala dan madrasah tidak merata. “Saya tahu si – A – kan di balik semua ini,” ucap Hanindhito Himawan Pramana, Calon Bupati Kediri sambil menggelengkan kepala.

Dihadiri perwakilan guru madrasah, sejumlah borok yang terjadi di lingkungan dunia pendidikan disampaikan kepada Mas Dhito, sapaan calon bupati. Suasana pun sempat hening, saat Susi Susanti, tenaga pengajar di MI Fatchul Huda Desa Janti Kecamatan Wates meminta waktu untuk menyampaikan uneg – unegnya.

“Bahwa terdapat sejumlah madrasah dimana siswanya belum menerima ijasah, ini dialami di 8 kecamatan. Seharusnya diterimakan Juni kemarin, namun hingga sekarang belum juga diserahkan oleh Kemenag. Yaitu madrasah di Kecamatan Wates, Ringinrejo, Tarokan, Purwoasri, Pare, Plemahan, Semen dan Kayen Kidul,” ucapnya.

Sejumlah guru pun telah berusaha menanyakan hal ini ke Kemenag namun selalu mendapatkan jawaban telah diajukan namun hingga akhir tahun ini belum ada tanda – tanda akan diterbitkan ijasah. Yang membedakan justru madrasah negeri telah menerima semuanya, namun bagi madrasah swasta ternyata tidak semua siswa yang telah lulus mendapatkan ijasah.

“Madrasah RA juga ada beberapa yang belum dikeluarkan ijasahnya. Kami sudah konfirmasi ke Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, info dari beliau sudah diproses,” imbuhnya.  Mas Dhito pun langsung angkat bicara dan berjanji akan menyampaikan seluruh permasalahan ini Kementerian Agama Pusat. “Sore nanti saya akan telepon melalui relasi saya di Kementerian Agama Pusat, Kalau tidak dikawal denan benar, loss ndolll tenan. Bagaimana anak – anak sekarang telah niat sekolah namun tidak dapat ijasah saat lulus,” ucap calon bupati. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry