Salah seorang kasir di jaringan ritel Alfamidi adalah seorang disabilitas, namun mereka cekatan dalam melayani konsumen. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – Jaringan ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) akan membuka dua balai latihan kerja (BLK) untuk penyandang disabilitas.  Dua BLK itu berada di Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L Nursandi mengatakan dua BLK itu masih belum ditentukan lokasi kotanya secara pasti. Karena pihak Alfamidi masih mencari lokasi yang pas. “Kalau banyak disabilitasnya itu yang akan kami pilih,” ujarnya.

Di BLK ini nantinya para disabilitas lulusan SMA sederajad yang terpilih akan dilatih oleh tim dari Alfamidi dan orang-orang yang ahli membina  disabilitas. Terutama melatih mental psikologis disabilitas agar tidak minder ketika berinteraksi dengan orang lain terutama dengan konsumen.

“Karena sebenarnya mereka itu kerjanya rajin tapi terkadang mentalnya yang tidak kuat karena minder,” tukas Andi.

Untuk bidang keterampilan, Andi mengatakan di BLK ini akan diajarkan tentang cara kerja di jaringan ritel Alfamidi. Karena setelah lulus, mereka yang sudah dilatih akan dipekerjakan di toko-toko Alfamidi di seluruh Indonesia atau minimal di wilayah kerja di mana BLK itu berada.

“Mereka akan kerja di bagian gudang, hingga kasir. Semua akan melayani konsumen dengan semestinya. Tidak ada pengecualian. Mungkin yang membedakan nantinya mereka akan memakai rompi khusus agar konsumen tidak kaget ketika memanggil dan mereka tidak menoleh. Karena bisa jadi mereka bisu tuli,” jelas Andi.

Karenanya untuk sementara ini, BLK ini hanya bisa menampung maksimal 50 orang dalam satu rombongan. Selain karena harus melalui proses seleksi, juga kapasitas yang memang dibatasi.

“Kalau yang sudah direkrut Alfamidi bisa gratis tapi kalau nanti ada pihak lain yang mau mengambil yang sudah dilatih harus membayar uang ganti pelatihannya,” tutur Andi.

Alfamidi memang konsern untuk melatih para disabilitas ini. Karena sesuai dengan aturan pemerintah, minimal dua persen dari seluruh karyawan berasal dari para disabilitas.

“Dan sampai saat ini masih kurang dari satu persen yang bekerja di Alfamidi. Masih kurang banyak karena yang kami pilih yang memenuhi kriteria. Dan BLK ini sebagai bagian untuk memenuhi kriteria itu,” ungkapnya.

Dua BLK ini nantunya akan dibangun dari dana donasi konsumen Alfamidi. Mulai April hingga Juli dana donasi itu akan disalurkan ke dua BLK tersebut.

Donasi konsumen Alfamidi terkumpul dana Rp 700 juta hingga Rp 800 juta setiap bulan dari 1.538 toko seluruh Indonesia. “Rata-rata setiap toko mengumpulkan Rp 15.400 per hari,” katanya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry