AKP Agus Sudarjanto (kiri).

KEDIRI | duta.co – Sederhana dan murah senyum, inilah yang tersirat dari salah satu Perwira Pertama di jajaran Polres Kediri, Jawa Timur. Meski memilki segudang prestasi yang pernah diraihnya, tapi sosok satu ini tetap rendah hati.

Adalah AKP Agus Sudarjanto yang kini menjabat Kapolsek Pagu, Polres Kediri. Bapak dari 3 ini ternyata memiliki deretan prestasi dalam berbagai bidang yang tidak bisa diragukan lagi.

Di mana, perwira pertama yang memulai karir polisi di Bintara sejak 1991 silam, pernah meraih Juara 2 pertandingan Orientasi Bawah Air (OBA) antar Master se Indonesia tahun 2002.

Kemudian, Juara 1 Judo Korem Bhaskara Jaya Cup kelas 65 kilogram tahun 2004, Juara 3 beregu Kapolri Cup 2012 yang juga diikuti Kepolisian negara tetangga dan menjadi Wasit Judo Piala Kasad Cup 2022 di Mako Kostrad Cilodong dan Wasit Judo Piala Kapolri Cup 2022 di Kendari Sulawesi Tenggara.

“Semuanya berawal dari hobi. Waktu kecil, saya berfantasi kalau nyelam di bawah rasanya seperti apa. Nah, semua itu terealisasi saat masuk Brimob tahun 1991 dan dinas di Pusdik,” kata Agus, saat ditemui, Selasa (13/9).

Dari situlah, ia rutin dan mulai intens ikut klub diving hingga menjadi pelatih atau master tahun 2002. Selanjutnya, olah raga seperti judo maupun bela diri polri juga ditekuninya sampai menorehkan serangkaian prestasi gemilang. Bahkan dari prestasinya tersebut, membuat ketiga anaknya mengikuti jejaknya. Dari sinilah, nilai kebanggaan tertinggi yang ia rasakan selama hidupnya.

“Alhamdulillah, anak pertama, Ariel Satria Pratama (20), berprestasi dan masuk Brimob, serta mempeeoleh lisensi selam.dunia Confederation Mondiale des Activites Subaquatiques (C’MAS). Dan, anak saya juga Paskibraka tahun 2018, saat mengenyam pendidikan di SMAN 1 Pare, Kabupaten Kediri” kata Perwira dengan tinggi badan 185 CM, ini.

Di samping itu, kata Agus, anak ke dua nya Moreno (16) juga mengikuti jejak kakaknya sebagai Paskibraka tahun 2022.

“Bagi saya, semua capaian prestasi akhirnya kembali ke anak. Kunci saya dalam mendidik, yakni disiplin ke anak, kapan jam belajarnya. Yang terpenting, jam 21.00 WIB, anak harus on time di rumah,” imbuhnya.

Tak lupa, Agus juga menguraikan, kedekatan dengan keluarga harus dijalin. Minimal, sepekan harus meluangkan waktu bersama.Tujuannya, agar dalam lingkup keluarga selalu terjalin komunikasi satu sama lain.

“Hal utama yang saya tekankan, memberi kebebasan terhadap anak dan selalu menekankan agar bisa berguna serta bermanfaat bagi Bangsa Negara. Mewujudkan semua ini, peran Ibunya anak-anak sangatlah penting,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry