Ustadz A Baidlowi di lokasi jalan rusak (FT/duta.co). Foto atas kendaraan korban.

SIDOARJO | duta.co – Umur, memang, hak prerogatif Allah SWT. Tetapi kondisi jalan yang bisa mengancam jiwa (keselamatan bersama), harus segera terbenahi. Jalan beton Barengkarajan-Sidorejo yang baru selesai perbaikan, sudah makan korban meninggal dunia (MD).

Korban kecelakaan tunggal, bernama Miftahul Huda (33), domisili di Perum Graha Permata Sidorejo Indah, Desa Sidorejo. Lokasi kejadian di jalan aspal (sambungan) beton yang rusak Jl Sidorejo-Barengkrajan.

“Kita sudah minta agar ada perbaikan. Sudah ada perbaikan, tetapi, belum sebulan kondisi jalan sudah hancur lagi. Ini harus cepat ada solusi, jangan seperti ini, supaya tidak memakan korban lagi,” demikian  Ketua RW-01 Desa Sidorejo, Ustad Achmad Baidlowi kepada duta.co, Minggu (19/3/23) di lokasi kejadian.

Sumber duta.co menjelaskan, bahwa, Minggu (19/3) pagi itu, sekitar pukul 06.00, Miftahul Huda (33) sedianya menjemput orangtua yang sedang berjualan di Desa Seketi, wilayah Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.

“Tampaknya, saat melewati jalan rusak itu, setirnya oleng. Selain jalan rusak, pasir dan batu-batu kecil membuat motor mudah jatuh. Akhirnya sepeda motor Honda Beat itu terjatuh dan, rusak berat,” tegasnya.

Kecelakaan tunggal ini, sempat membuat petugas kepolisian kelabakan. Karena korban meninggal dunia (MD), sementara KTP masih warga Surabaya. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika.

“Kita masih mengumpulkan informasi dari saksi yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” demikian Kanit GAKKUM (Penegakan Hukum) Satlantas Polresta Sidoarjo IPTU Ony Purnomo kepada duta.co.

Kabel butuh perbaikan. (FT/duta.co)

Selain itu, sudah lama kondisi kabel di jalan itu berantakan. Ini bisa putus bila terkena kendaraan. “Akhirnya warga pilih mengikat dengan tas kresek. Sampai kapan ini? Tidak paham,” jelas warga di lokasi kejadian. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry