KEDIRI|duta.co – Telah dikabarkan sebelumnya, Partai Gerindra akhirnya memberikan dukungan dan resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Maria Ulfa, Minggu (02/08) bertempat di Hall Insumo Hotel. Dipastikan medot janji, atas peluang sempat diberikan dengan membuka pendaftaran kepada putra daerah ataupun diusung dari Nahdlatul Ulama.
Pemandangan kontras sangat terlihat saat penyerahan rekomendasi kepada Dhito – Dewi dihadiri PAC se – Kabupaten Kediri dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Suprayitna. Terlihat Sekretaris DPC Gerindra, Abdul Rozaq dipandu memimpin jalannya acara Rapat Koordinasi Penyerahan Rekomendasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, begitu bersemangat memimpin meneriakan yel – yel dukungan. Demi kemenangan Dhito – Dewi dalam Pilkada Serentak di Kabupaten Kediri akan digelar 9 Desember nanti.
Apakah ini sebagai bentuk menyelamatkan diri, agar tidak dicopot dari jabatannya menginggatkan pernyataannya akan mengajukan protes kepada DPP melalui DPD bila 3 calon telah diusung tidak diturunkan rekomendasi. Dikonfirmasi usai acara, Rozq memilih menghindar dan menyarankan konfirmasi langsung kepada Ketua DPC Gerindra Arif Junaedi. Sementara Ketua DPD telah memberikan peringatan, bagi siapapun kader, pengurus dan fraksi yang tidak loyal akan dicopot dan diganti.
“Hari ini deklarasi dan penyerahan rekomendasi, Kita ini memberikan rekom kan tidak sembarangan. Masyarakatnya bagaimana, tidak grusa – grusu, tidak ada berita begini – begono. Bahwa DPD telah melakukan evaluasi kemudian kita bicarakan dengan DPC dan telah saya sampaikan kepada Pak Arif Junaedi atas turunnya rekom ini,” ucap Suprayitno.
Bagaimana bila berhadapan dengan bumbung kosong? Dia berharap jangan ada dan memastikan Gerindra akan menang dengan mengusung Dhito – Dewi. “Target kita, Gerindra harus menang dan berharap jangan ada bumbung kosong. Kita berikan amanah kepada bupati dan wakil bupati untuk Mas Dhito dan Mbak Dewi. Kepentingan Gerindra demi kesejahteraan dan dekat dengan rakyat. Ini bisa menjadi contoh untuk pemimpin yang baik, Saya minta kepada semua kader agar tidak berkhianat harus militan, akan kita copot dan kita ganti bila terjadi,” ungkapnya.
Dhito mengaku tidak menyangka bila kemudian Gerindra mengusungnya, menurutnya ini diluar dugaan dan ini justru menjadi beban karena didukung banyak partai. Sejumlah janji politik disampaikan mulai akan membuka ruang komunikasi antara bupati dengan rakyat. Lalu, perijinan dalam satu jam selesai, memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dengan cukup mudah dan memberikan permodalan untuk UMKM.
“Tentunya ini menjadi amanah dan juga beban harus ditanggung karena semakin banyak partai yang mendukung. Terus terang support Gerindra ini diluar dugaan, kemarin pak arif junaedi menyampaikan akan ada deklarasi dan ternyata menghadirkan seluruh pengurus. PDIP sebagai partai pertama juga akan melakukan sanksi yang tegas terkait kader yang tidak patuh akan dicopot,” ucap Dhito menegaskan pernyataan yang sebelumnya disampaikan Ketua DPD Gerindra. (nng)
